JawaPos.com – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku terdapat pergerakan yang positif pada industri ritel sejak awal tahun ini. Hal tersebut tercermin dari pergerakan aktivitas masyarakat yang sudah mulai meningkat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengatakan saat ini para pengusaha memiliki rasa optimisme yang positif seiring dengan meningkatnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 lantaran kurva angka penularan terus menurun.
“Kita lihat dalam periode 2021 sejak Januari, Februari, Maret di kuartal pertama, ada pergerakan positif. Tapi dibandingkan tahun 2019 masih anjlok. Masa ini sebagai pengusaha mempunyai keyakinan akan lebih baik tapi apa bisa lebih baik dari 2019 kita wait and see 2019,” ujarnya kepada JawaPos.com, Sabtu (8/5).
Solihin memaparkan, pihaknya pun telah menyampaikan perkembangan pertumbuhan ritel kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Salah satu yang menjadi acuan industri ritel adalah bedasarkan kunjungan di pusat perbelanjaan. Sebab, selama kedatangan pandemi jumlah kunjungan di pusat perbelanjaan menurun signifikan.
“Kita bicara hal yang sifatnya ada kunjungan ada basket pembelanjaan. Basket 1 kunjungan, kedatangan konsumen ke suatu tempat frekuensinya terjadi penurunan. Yang bisa saya sampaikan terjadi penurunan dibandingkan 2019,” tuturnya.
Solihin menyampaikan, terdapat secerca harapan tahun ini pertumbuhan ritel dapat merangkak naik. Hal tersebut seiring dengan program vaksinasi yang terus berjalan secara masif sehingga menimbulkan kepercayaan dan kenyamanan bagi masyarakat untuk terus melakukan mobilitas. Meski dirinya belum dapat menyebutkan angka secara detail.
“Dibandingkan tahun lalu, 2021 Perseroan optimis binis akan semakin pulih. Masyarakat ada rasa percaya diri beraktivitas. Kita harapkan kedepannya dengan pemerintah pengadaan vaksin kepercayaan masyarakat semakin tinggi sehingga aktivitas dalam melakukan kegiatan lebih percaya diri,” jelasnya.
Dalam periode Ramadan sendiri, Solihin menambahkan, setiap pengusaha mengambil kesempatan untuk meningkatkan penjualan karena momen hari raya permintaan cenderung meningkat. “Persiapan Lebaran tiap pengusaha saatnya kita ambil kesempatan untuk melaksanakan penjualan yang diharapkan, dalam hal ini konsumer good,” pungkasnya.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link