BANGLI, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 yang melanda setahun terakhir berdampak pada sepinya kunjungan wisatawan ke Pura Kehen. Kondisi itu berimbas pada keberadaan kios souvenir yang ada di areal parkir sebelah timur pura setempat, semuanya tutup.
Pantauan Senin (26/4), suasana di areal parkir timur Pura Kehen tampak sepi. Deretan kios souvenir terlihat tutup.
Hanya ada satu yang masih buka. Tapi yang dijual bukan souvenir. Melainkan canang.
Adalah Srinadi, pedagang canang yang jualan menempati kios souvenir di sana. Dia mengaku berjualan canang sejak sebulan terakhir. Kios yang ditempatinya untuk jualan canang saat ini dulunya adalah kios souvenir, milik orang lain. “Sekarang saya pinjam untuk jualan canang,” ungkapnya.
Diungkapkan Srinadi, sudah satu tahun deretan kios souvenir di areal parkir Pura Kehen tak ada yang buka. Penyebabnya karena kunjungan wisatawan sepi. Dulu sebelum merebaknya virus corona, hampir semua kios souvenir buka. “Sekarang yang punya kios ada yang diem di rumah, ada yang beternak babi dan pekerjaan lain,” ujarnya.
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pura Kehen Nengah Mustika mengungkapkan, total jumlah kios souvenir di areal parkir timur Pura Kehen sebanyak 60 unit. Saat situasi masih normal, hampir semuanya buka. Sekarang tak ada satupun yang buka.
Souvenir yang dulu banyak dijual di sana berupa kain, patung, gelang dan lainnya. Pedagang yang jualan di kios-kios itu sebagian besar warga Banjar Pekuwon.
Sejak tutup, sebagian pedagang memilih membawa pulang barang dagangannya. Tak sedikit juga yang mengobralnya. “Kalau dibiarkan di kiosnya lembab barang dagangan mereka,” ujarnya.
Kata Mustika, sejak munculnya wabah COVID-19 di Bali 2020 lalu, Pura Kehen sempat ditutup untuk wisatawan. Namun dari awal 2021 lalu, Pura Kehen sudah dibuka kembali. Akan tetapi tak ada satupun wisatawan yang berkunjung.
Selama ini kunjungan wisata ke Pura Kehen didominasi wisatawan asing. Sangat jarang ada kunjungan wisatawan domestik.
Saat situasi masih normal dulu, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Pura Kehen bisa mencapai ratusan orang per hari. Wisatawan asing yang berkunjung kebanyakan berasal Jerman, Belanda, Australia dan Italia. “Bulan Juli Agustus biasanya lebih ramai,” ujarnya. (Dayu Swasrina/balipost)
Credit: Source link