Pesawat AirAsia (foto: Google)
Siborongborong – Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Djasarmen Purba menilai layanan penerbangan di Indonesia masih buruk. Hal itu terbukti dari masih tingginya delay akibat traffic pesawat.
“Salah satu contohnya adalah Bandara Soetta, yang didesain untuk menampung 19-20 juta penumpang per tahunnya. Namun kini sudah mencapai 59-60 juta penumpang per tahun,” ujar Djaserman di Bandara Silangit, Sumatera Utara, Senin (27/11).
Salah satu penyebab maraknya delay pesawat, menurut Djaserman ialah menjamurnya penerbangan berbasis tarif murah atau low cost carrier (LCC). Dia merujuk data dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKY) yang menyebutkan, jumlah kecelakaan pesawat udara dari 2014 hingga 2016 mengalami peningkatan.
“Ironisnya, sebagian besar kecelakaan tersebut terjadi pada maskapai berbasis LCC,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Djaserman, rendahnya jumlah sumber data manusia (SDM) yang berkualitas di sektor penerbangan juga mengakibarkan tidak primanya layanan penerbangan. Sebagai contoh, pilot lokal yang mengantongi sertifikat terbang hanya 5.500, padahal saat ini terdapat 1.200 lulusan sekolah pilot yang menganggur karena kurangnya jam terbang.
“Di sisi lain, petugas pengawas atau inspektur untuk mengawasi kinerja maskapai pun masih kurang,” terangnya.
Sementara Direktur Bisnis Angkasa Pura 2 Daan Achmad menjelaskan, maraknya penerbangan LCC dikarenakan tingginya permintaan. Sehingga banyak maskapai berlomba-lomba memberikan tiket murah.
“Sebenarnya karena tingginya permintaan. Jadi maskapai memberikan tiket promo atau murah,” tutur Daan.
Terkait delay, sambungnya, memang banyak faktor terkait masalah delay. Seharusnya, kata Daan, maskapai memberikan penjelasan kepada penumpang jika memang terpaksa delay.
“Jika delay maskapai harus mempunyai cadangan pesawat,” kata Daan.
TAGS : Penerbangan Info DPD Djaserman Purba
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25417/Layanan-Penerbangan-di-Indonesia-Dinilai-Masih-Buruk/