Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi saat press conference secara virtual tentang persiapan angkutan Lebaran 1441 H/2020 di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
JAKARTA, Jurnas.com – Selama masa angkutan Lebaran 1441 H/2020, PT ASDP Indonesia Ferry akan fokus mengangkut logistik. Sedangkan angkut penumpang hanya yang dikecualikan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19.
“Sesuai imbauan pemerintah, tidak ada kegiatan angkutan penyeberangan untuk mudik lebaran melainkan khusus mengangkut logistik dan para penumpang yang dkecualikan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19,” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
Ira mengatakan, selama pandemi Covid-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ada perubahan pola angkutan kapal penyeberangan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020.
Pada tahun-tahun sebelumnya, setiap masa angkutan lebaran pemerintah mengutamakan angkutan penumpang yang hendak mudik ke kampung halaman. Sementara angkutan logistik dilakukan pembatasan-pembatasan tertentu yang tidak mengganggu pergerakan penumpang.
“Tahun ini berkebalikannya karena ada pandemi Covid-19. Angkutan logistik lebih diutamakan oleh pemerintah. Sementara angkutan penumpang hanya diperbolehkan bagi yang terkait dengan penangangan Covid-19 sesuai Surat Edara Gugus Tugas Covid-19 No. 4 Tahun 2020,” tuturnya.
Berdasarkan data dari 7 cabang utama ASDP yakni Merak , Bakauheni , Ketapang , Lembar , Batam , Bitung dan Kayangan , selama Covid-19 atau periode Maret-April 2020, tercatat ada 688.836 unit kendaraan logistik mulai dari golongan V hingga IX telah dilayani.
Sementara kinerja produksi perusahaan dari 7 cabang utama di periode yang sama (Maret-April) tahun 2020 diprediksi akan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019. Penurunan penumpang diprediksi mencapai 39% atau 4.485.546 orang dari tahun sebelumnya yang mencapai 7.310.806 orang.
Kendaraan R4 pribadi diprediksi turun sebesar 44% atau 220.004 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 395.101 unit.
Sedangkan untuk kendaraan R4 barang, meskipun diprediksi mengalami penurunan, tetapi hanya turun sekitar 8% dibandingkan tahun lalu yakni dari 853.130 unit menjadi 783.545 unit.
Bila diakumulasikan, total penurunan kendaraan yang diangkut selama periode Maret-April 2020 sebesar 27% yaitu sebanyak 1.354.187 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 1.848.448 unit.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial dan Pelayanan, M. Yusuf Hadi menyampaikan bahwa sejak 1 mei 2020, ASDP telah menarapkan sistem pembelian tiket secara online 100% melalui aplikasi ferizy.
Menurut Hadi, pembelian tiket secara online ini dapat membuat antrean lebih tertib karena kapasitas diatur berdasarkan waktu. Manifest angkutan juga lebih akurat dan mampu mecashnekan fraud karena tidak lagi bertransaksi dengan uang fisik atau sudah cashless.
Physical distancing juga dapat diterapkan lebih baik. Serta sterilisasi pelabuhan bisa dicapai secara maksimal dan tidak ada lagi pihak pihak yang tidak berkepentingan berkeliaran di area loket dan area tunggu.
“Tetapi karena ada pandemi Covid-19, sistem penjualan tiket secara online belum kami bisa terapkan secara full. Ada beberapa yang mengharuskan tetap memembeli tiket secara biasa, tetapi tetap sudah cashless alias tidak ada transaksi memakai uang fisik,” ujar Hadi.
Direktur Teknik dan Fasilitas Kusnadi C Wijaya menambahkan, selama masa angkutan Lebaran 1441 H/2020, PT ASDP Indonesia Ferry menyiagakan 155 unit kapal yang siap dioperasikan di 234 lintasan.
“Kami juga tetap akan melakukan pemantauan angkutan Lebaran 1441 H/2020 di 29 kantor cabang dan 35 pelabuhan yang tersebar di seluruh pelosok tanah air,” kata Kusnadi.
TAGS : ASDP truk logistik PSBB lebaran 1441 H/2020
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/72294/Lebaran-1441-H-2020-ASDP-Fokus-Angkut-Logistik/