Agus Hermanto, Wakil Ketua DPR RI.
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto menilai lobi antara para ketua umum partai politik dengan Presiden merupakan jalan terbaik untuk menyelesaikan RUU Pemilu yang pembahasannya buntu.
“Pertemuan antara ketua-ketua umum partai politik dengan Presiden, gagasan terbaik,” kata Agus Hermanto di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, jika Presiden tidak dapat bertemu dengan ketua umum partai-partai politik, maka bisa saja memberikan arahan kepada menteri terkait untuk membawa suara Pemerintah.
Pada pembahasan RUU Pemilu, kata dia, pemerintah diwakili oleh menteri terkait yakni Menteri Dalam Negeri.
Masih ada satu isu krusial yang sampai saat ini masih dead lock yakni besaran persyaratan presidential threshold.
“Jika pembahasan isu krusial ditangani oleh Menko Polhukam, mewakili Presiden, itu lebih bagus,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, isu krusial presidential threshold sulit mencapai titik temu karena usulan dari DPR dan Pemerintah masih berbeda.
Di antara fraksi-fraksi di DPR RI sendiri, kata dia, usulannya berbeda-beda, yang mengusulkan, 20-25 persen, 10-15 persen, serta ada juga yang mengusulkan 0 persen.
“Rapat Pansus RUU Pemilu sebelum lebaran sudah berjalan sangat intensif, tapi terpotong oleh libur Lebaran,” katanya.
Menurut dia, pada syarat presidential threshold, pemerintah mengusulkan 20-25 persen, sementara fraksi-fraksi di DPR ada beberapa opsi usulan, sehingga harus dibicarakan secara intensif.
Pansus RUU Pemilu dan pemerintah, kata dia, sudah menjadwalkan hingga 20 Juli, sehingga masih ada waktu untuk diskusi.
TAGS : RUU Parpol Agus Hermanto Presiden Parpol
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/18363/Lobi-Ketum-Parpol-dan-Presiden-Hindari-Deadlock-RUU-Pemilu/