SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat disertai angin kencang dalam sepekan terakhir, terus menimbulkan bencana tanah longsor. Kali ini longsor juga terjadi pada tebing dekat saluran irigasi Subak Pegending, Banjar Besang Kawan, Semarapura Kaja. Material longsor menutup akses pengairan menuju belasan hektar lahan pertanian.
Klian Subak Besang Pegending, I Gede Wirawan, Rabu (20/1) mengatakan, tanah longsor ini sudah terjadi pekan lalu Kamis, (14/1). Namun, baru bisa tertangani setelah cuaca sudah memungkinkan untuk melakukan penanganan di lokasi. Subak Besang Pegending ini dibagi menjadi tiga tempek, masing-masing yakni Tempek Besang seluas 1,5 hektar dengan jumlah anggota 6 orang. Tempek Pegending seluas 12 hektar dengan jumlah anggota 30 orang dan Tempek Celempung luas 13 hektar, jumlah anggota 26 orang.
Jaringan irigasi yang tertimpa longsor ini dibangun tahun 2018 dengan lebar sekitar 80 cm. Sehingga material longsor menutup total jaringan irigasi ini. Lahan pertanian yang terdampak, hanya pada Tempek Besang dan Tempek Pegending dengan total luas subak 13,5 hektar. Untuk mempercepat penanganan di lokasi, pihak setempat melaporkannya kepada petugas BPBD Klungkung. Mereka langsung menuju lokasi dan melakukan penanganan dengan membersihkan material longsor bersama krama subak setempat.
Wakil Bupati Klungkung Made Kasta pun ikut turun melakukan penanganan. Material longsor bukan hanya tanah, tetapi juga batang serumpun bambu yang menyulitkan melakukan evakuasi. “Dengan penanganan bersama petugas dan krama subak, tentu akan lebih cepat selesai. Agar air saluran irigasi ini bisa kembali normal,” kata Wabup Kasta didampingi Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada, Lurah Semarapura Kaja, I Wayan Astawa.
Wabup Kasta sangat mengapresiasi para petugas BPBD Klungkung yang sudah ikut bergotong-royong membantu krama subak untuk membersihkan material longsor. Wabup Kasta lanjut meninjau saluran Subak Pegending lainnya yang juga mengalami longsor di belakang Wantilan Taman Sari, Desa Adat Besang Kangin. Ini selanjutnya juga akan ditangani oleh petugas bersama krama subak setempat.
Pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan menjaga diri, mengingat belakangan ini sering terjadi cuaca buruk hujan lebat disertai angin kencang. Bagi warga yang tinggal di dekat tebing, agar mewaspadai potensi bencana tanah longsor. Demikian juga bagi yang sedang bepergian, juga agar berhati-hati, mengingat bahaya pohon tumbang juga tak kalah berbahaya. (Bagiarta/Balipost)
Credit: Source link