JAKARTA, KRJOGJA.com – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) siap mendukung langkah pemerintah untuk terus meningkatkan ekspor produk halal, sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, LPEI juga terus memperbesar share pembiayaan syariah.
Direktur Eksekutif LPEI D. James Rompas mengatakan, share pembiayaan syariah terhadap Industri Keuangan Non Bank (IKNB) terhadap total IKNB per Juni 2020 sebesar 4,2 persen. Kemudian, share pembiayaan syariah LPEI terhadap total syariah IKNB per Juni 2020 sebesar 15,3 persen.
Sedangkan share pembiayaan syariah LPEI terhadap total pembiayaan LPEI per September 2020 mencapai 17,03 persen. Adapun dari sisi pembiayaan syariah LPEI, sebesar 76 persen disalurkan dalam Rupiah dan 24 persen dalam USD.
“82 persen pembiayaan syariah LPEI digunakan untuk tujuan pembiayaan investasi dan 18 persen untuk kebutuhan pembiayaan modal kerja,” kata D. James Rompas, Minggu (25/10/2020).
Akad yang paling banyak digunakan yaitu Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) sebesar 68 persen, disusul dengan Murabahah (20 persen) dan Musyarakah (11,4 persen).
Lanjutnya, LPEI juga melakukan pendanaan dengan instrumen syariah antara lain Sukuk Mudharabah yang diterbitkan tahun 2018-2020 untuk mendukung kegiatan pembiayaan syariah dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp 1,8 triliun dengan outstanding sukuk per 20 Sep 2020 Rp 1,1 triliun.
Adapun dari sisi sektor industri, sebesar 53,6 persen setara Rp 8,55 triliun pembiayaan disalurkan ke sektor perkebunan, sektor perindustrian sebesar 29,3 persen setara Rp 4,65 triliun meliputi pupuk, obat, serat dan benang untuk produk ban, alumunium foil, tekstil, dan charcoal.
Selanjutnya sektor pertambangan mencapai 10,1 persen setara Rp 1,59 triliun dan 3,9 persen atau setara Rp 610 miliar ke sektor pergudangan dan pengangkutan. Ia menilai, potensi pasar produk halal masih sangat terbuka lebar.
“Permintaan domestik sangat besar, karena Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Belum lagi dari pasar luar negeri, terutama permintaan dari negara-negara mayoritas muslim di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan yang terus tumbuh,” ujarnya.(*)
Credit: Source link