Peluncuran Probe bersama roket Delta IV-Heavy di Cape Canaveral, Florida (Foto: AFP)
New York – Peluncuran pesawat luar angkasa Probe Parker Solar pada Minggu (12/8) kemarin menjadi awal misi `menyentuh matahari` oleh badan antariksa Amerika Serikat NASA.
Probe Parker Solar senilai US$1,5 miliar tersebut, memiliki misi strategis untuk melindungi Bumi dengan mengungkap misteri badai Matahari yang berbahaya.
Dilansir dari AFP, probe diterbangkan bersama roket Delta IV-Heavy dari Cape Canaveral, Florida pada pukul 03:31 (0731 GMT).
Misi pesawat ruang angkasa tak berawak tersebut bertujuan mendekatkan objek buatan manusia ke pusat tata surya, terjun ke atmosfer Matahari, yang dikenal sebagai korona, dalam misi selama tujuh tahun.
Probe ini juga dijaga oleh perisai panas yang dapat menahan tingkat panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan radiasi 500 kali yang dialami di Bumi.
Ketika mendekati Matahari, probe akan melakukan perjalanan dengan kecepatan 430.000 mil per jam atau 692.000 kilometer per jam.
Kecepatan itu membuatnya menjadi objek buatan manusia tercepat, cukup cepat untuk melakukan perjalanan dari New York ke Tokyo dalam waktu satu menit.
“Misi ini benar-benar menandai kunjungan pertama umat manusia ke sebuah bintang,” kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA.
“Kami telah mencapai sesuatu yang beberapa dasawarsa lalu, hidup semata-mata di ranah fiksi ilmiah,” tambahnya.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39247/Luncurkan-Probe-NASA-Mulai-Misi-Menyentuh-Matahari/