Nicolas Maduro (Foto: Reuters)
Caracas, Jurnas.com – Presiden Nicolas Maduro, mengatakan, Washington putus asa atas setelah gagal melakukan sabotase terhadap sistem kekuasaan negara itu, termasuk serangan elektromagnetik berteknologi tinggi yang mengakibatkan pemadaman listrik besar-besaran di Venezuela.
Caracas dan bagian lain Venezuela mengalami pemadaman listrik besar-besaran pada Senin (21/7), beberapa bulan setelah pemadaman listrik serupa yang dilakukan Washington.
“Pemadaman listrik awal pekan ini disebabkan serangan elektromagnetik berteknologi tinggi,” kata Maduro, pada pembukaan latihan militer di Venezuela, Rabu (24/7) waktu setempat.
Sabotase terhadap pembangkit listrik tenaga air yang menyediakan 80 persen daya negara menyebabkan pemadaman. Maduro mengatkan, sistem listrik telah mengalami puluhan serangan selama empat bulan terakhir.
“Imperialisme AS putus asa karena kekalahannya di Venezuela,” tegas Maduro.
Pembadan tersebut menyisahkan kekacauan, seperti di jalan-jalan ibukota, lampu lalu lintas mati, macet padat merayap memaksa banyak orang berjalan pulang dari kantor.
Sementara pemerintah mengatakan pamadaman sudah dipulihkan di sebagian besar Venezuela pada Selasa (22/7), pemimpin oposisi Juan Guaido membantahnya, mengatakan, 16 dari 23 negara bagian masih menghadapi setidaknya sebagian pemadaman.
Pemadaman listrik terjadi beberapa bulan setelah pemadaman besar lainnya pada Maret 2019, yang menimpa sedikitnya 18 dari 23 kota Venezuela.
TAGS : Nicolas Maduro Venezuela Amerika Serikat Juan Guaido
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/56439/Maduro-Pemadaman-Listrik-Venezuela-Bentuk-Keputusasaan-AS/