Komisaris Tinggi PBB, Michelle Bachelet dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro bertemu di Caracas (Manaure Quintero / Reuters)
Caracas, Jurnas.com – Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengusir Duta Besar Uni Eropa (UE) Isabel Brilhante Pedrosa pada Senin (29/6) kemarin.
Dia memberikan Dubes Uni Eropa tersebut waktu selama 72 jam untuk meninggalkan Venezuela, setelah UE mengumumkan sanksi terhadap 11 pejabat Venezuela.
“Siapa mereka mencoba memaksakan diri dengan ancaman?” kata Maduro dilansir dari AFP pada Selasa (30/6).
“Kami akan menyelesaikannya dalam 72 jam, dia akan diberikan pesawat untuk pergi, tapi kami akan mengatur barang-barang kami dengan Uni Eropa,” lanjut dia.
Wilayah udara Venezuela saat ini tertutup untuk pesawat komersial karena pandemi Covid-19. Sementara hubungan menegang sejak 2017 menjadikan Venezuela negara Amerika Latin pertama yang menerima sanksi dari UE, termasuk embargo senjata.
Di antara para pejabat yang dijatuhi sanksi pada Senin kemarin adalah legislator oposisi Luis Parra, yang didukung oleh Maduro yang memperebutkan kepemimpinan oposisi yang dikendalikan Majelis Nasional dengan presidennya Juan Guaido.
Guaido menggunakan posisinya sebagai kepala parlemen untuk menantang otoritas Maduro pada Januari 2019, dengan mendeklarasikan dirinya sebagai presiden.
Guaido diakui sebagai presiden sementara Venezuela oleh lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat dan sebagian besar Uni Eropa.
Parra, bagaimanapun, menyatakan dirinya sebagai presiden Majelis Nasional pada Januari lalu, sementara pasukan keamanan yang setia kepada Maduro mencegah Guaido memasuki gedung untuk pemungutan suara pemilihan ulang yang secara luas diharapkan akan dimenangkannya.
Awalnya bersekutu, Parra berselisih dengan Guaido setelah ia dikaitkan dengan skandal korupsi terkait dengan program distribusi makanan yang dijalankan oleh pemerintah Maduro.
TAGS : Nicolas Maduro Dubes Uni Eropa Isabel Brilhante Pedrosa
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/74587/Maduro-Usir-Dubes-Uni-Eropa-dari-Venezuela/