JawaPos.com – Bertepatan dengan momen Hari Ibu, Kamis (22/12), jenazah aktris senior Aminah Cendrakasih dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta. Suasana duka menyelimuti area tempat peristirahatan terakhir perempuan yang akrab disapa Mak Nyak berkat film Si Doel Anak Sekolahan itu.
Mak Nyak dikubur di satu liang lahad bersama almarhum ibunya, aktris Wolly Sutinah alias Mak Wok. ”Waktu itu pernah ngobrol, ibu bilang maunya di Karet dekat Mak Wok. Terus masalah penyelenggaraan pemakaman dan tidak ada tahlilan, begitu wasiatnya,” ucap Ade Purbasari, salah seorang anak Mak Nyak.
Ade mengenang sang ibunda sebagai seorang yang memberi banyak kenangan indah serta pelajaran hidup yang berharga. Di antaranya, upaya menjalani hidup dengan kekuatan serta kelembutan. ”Ibu nggak terlalu banyak bicara. Tapi, ketika kami curhat punya masalah besar, ngobrol sama ibu langsung cair, hilang semuanya,” tutur Ade.
Perempuan kelahiran Magelang, 29 Januari 1938, itu juga tak pernah mengeluhkan apa pun perihal kehidupannya kepada orang lain. Termasuk kepada tujuh anaknya. ”Pokoknya ibu tuh sosok yang ikhlas menerima apa pun. Tenang dan santai,” ujar dia.
Mak Nyak memulai karier di panggung hiburan mengikuti jejak ibunya sejak 1955 lewat film Oh Ibuku. Kepiawaiannya berakting di film tersebut menjadi pintu gerbang kesuksesan Mak Nyak di dunia seni peran. Dari situ, lebih dari 75 film dan belasan sinetron dibintanginya selama 67 tahun berkecimpung di industri hiburan. Entah itu sebagai pemeran utama ataupun pemeran pendukung.
Sebelum wafat, Mak Nyak sempat menjalani syuting Si Doel the Series beberapa bulan lalu. Walaupun dengan segala keterbatasannya yang lumpuh dan buta akibat penyakit glaukoma yang diidapnya. Meski begitu, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat Mak Nyak untuk tetap berkarya.
”Syuting tuh naik ambulans, keluar kamar harus pakai tandu. Jadi, syuting dibantu sama saudara-saudara. Ibu bilang senang ketemu teman-teman, jadinya semangat,” papar Ade.
Hal serupa disampaikan aktris Cornelia Agatha, pemeran Sarah dalam Si Doel. Dia mengakui bahwa Mak Nyak memiliki semangat yang berapi-api di usianya yang senja. Semangat itulah yang menjadi motivasi bagi dirinya dan rekan artis lain. ”Kami masih terus bisa berkarya karena spirit beliau. Beliau itu memiliki dedikasi yang tinggi. Inspiratif,” terangnya.
Mak Nyak disebut masih bisa menjalani tanggung jawabnya sebagai aktris dengan profesional. Bahkan, Mak Nyak juga sama sekali tidak mengalami kesulitan untuk menjiwai perannya di series tersebut. Hal itu disebabkan jiwa aktor telah mendarah daging di jiwa almarhum.
”Kayak menghafal dialog tuh semuanya masih bagus, masih lancar. Beliau bekerja dengan hati, sangat mencintai pekerjaannya,” ucap Cornelia.
Cornelia menyebutkan bahwa kesuksesan sinetron Si Doel tak lepas dari kehadiran Mak Nyak. ”Beliau sangat berkontribusi dalam dunia sinetron, terutama menghidupkan Si Doel agar terus bisa bernapas sampai sekarang,” papar Cornelia.
Hal serupa disampaikan Adam Jagwani. Dia juga mengatakan bahwa Mak Nyak tidak pernah mengeluh ketika syuting. ”Ngedumel aja tuh nggak. Semangatnya yang luar biasa itu bikin kami belajar, sangat memotivasi. Dia juga sosok ibu yang selalu hadir dan ada untuk kami dari 30 tahun lalu sampai sekarang,” tutur pemeran Hans di sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu.
Mak Nyak mengembuskan napas terakhir di usia 84 tahun pada Rabu (21/12) malam di kediamannya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sebelum meninggal, Mak Nyak sempat mengalami muntah-muntah yang menyebabkan kondisinya semakin lemah.
Sempat membaik setelah diinfus dan dirawat intensif di rumah dalam pantauan dokter, kesehatan Mak Nyak kembali menurun. Sampai akhirnya berpulang pada pukul 19.49.
Credit: Source link