JAKARTA, BALIPOST.com – Untuk memaksimalkan perlindungan diri terhadap penularan COVID-19, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengajak masyarakat melaksanakan upaya 5M. Agar pelaksanaannya optimal, Menko Luhut mengajak beberapa tokoh untuk menyosialisasikannya, diantaranya tokoh agama.
“Saya minta menteri agama untuk memobilisasi para penyuluh agama hingga ke tingkat desa, untuk mendekati tokoh agama dengan masyarakat mengenai 5M. Dan untuk 5M ini, sesuai arahan Pak Presiden, maka mohon Kepala BNPB jadi ketuanya, dengan kampanye diprioritaskan di daerah padat penduduk di 7 wilayah aglomerasi Pulau Jawa dan Bali, nanti kita semua juga bantu backup,” Kata Menko Luhut pada rapat koordinasi kampanye 5M secara virtual, Jumat (23/7).
Tentang upaya 5 M ini, Menko Luhut dalam rilis yang diterima mengatakan perlunya edukasi kepada masyarakat bahwa mematuhi protokol kesehatan itu penting. “Dengan salah satunya menggunakan masker. Penggunaan masker ini terbukti menahan laju penyebaran kasus (Covid-19),” tegasnya.
Protokol kesehatan 5M yang dimaksud oleh Menko Luhut antara lain: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang turut hadir juga menyampaikan pihaknya akan melaksanakan semua kebijakan yang tentunya akan mengurangi/ menahan laju virus. “Untuk tokoh agama Ini kami lakukan secara berjenjang dengan penyuluh agama untuk ini agar Senin (26/7) mereka bisa on fire,” seru Menteri Yaqut.
Dijelaskannya, terdapat 40-50 ribu penyuluh agama di bawah Kementerian Agama hingga level desa yang dapat difungsikan sebagai duta kampanye penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi kepada tokoh agama dan masyarakat.
Sementara itu, Kepala BNPB Sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito yang ditetapkan sebagai penanggung jawab 5M ini mengungkapkan pihaknya sudah melakukan beberapa langkah untuk kampanye ini. Seperti penyusunan materi yakni antara lain pedoman dan panduan untuk bisa menjadi bahan yang disosialisasikan kepada masyarakat.
“Untuk materi ini sudah disiapkan satgas panduan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) untuk menscreening secara mandiri, bagaimana prokes di rumah, bagaimana prokes dari dan ke tempat kerja, bagaimana prokes di tempat ibadah, prokes transportasi publik, prokes sekolah, prokes pesantren, prokes pertemuan-pertemuan, prokes di mall, prokes di pasar, prokes di RS, prokes di tempat wisata, prokes saat berolahraga/ menonton pertandingan. Panduan ini sudah kita siapkan semua dan akan kami sampaikan ke bapak. Intinya kami siap melaksanakan semuanya agar berjalan dengan baik,” pungkas Kepala BNPB. (kmb/balipost)
Credit: Source link