JawaPos.com – Marsha Aruan dan Irzan Faiq memiliki tantangan saat bermain dalam film Nagih Janji Cinta. Tantangannya dalam hal membangun chemistry, sebab ini merupakan film pertama yang mempertemukan mereka.
Proses kedekatan dan chemistry biasanya terjalin dengan lawan main sejak proses reading dilaksanakan. Namun sayangnya Marsha Aruan dinyatakan positif Covid-19 saat proses reading berlangsung. Hal itu membuat penyatuan chemistry bersama Irzan jadi kurang maksimal.
Irzan Faiq dan Marsha Aruan baru merasakan kedekatan satu sama lain saat dalam proses syuting di Solo. Keduanya memanfaatkan waktu dengan mengobrol berdua secara intensif. Selain itu, keduanya juga jalan-jalan dan menikmati kuliner yang ada di Kota Solo bersama.
“Untuk chemistry setelah ada di Solo ya. Kita kulineran bareng, beli jajanan yang banyak, jadi seru,” kata Marsha Auran di bilangan Epicentrum Jakarta Selatan, Kamis (1/12).
Irzan Faiq mengatakan, dirinya banyak berdiskusi dengan sutradara untuk mengembangkan karakter Bagas Mahardika supaya lebih dapat dipercaya penonton. Karena dengan penampilan wajah Irzan, karakter Bagas awalnya kurang cocok.
“Waktu ketemu sutradara. Lo metropolis banget bukan anak desa. Aku kasih referensi saja gimana kalau kulitnya diitemin, baju polos yang compang camping, badannya agak bungkuk karena pernah bantuin orang tuanya bertani,” kata Irzan Faid.
Ide itu diterima oleh sang sutradara. Irzan Faiq pun melakukan fitting baju dan menghitamkan tubuhnya dengan rekayasa make-up. “Setelah dihitamkan, ada jerawat, pas lihat di kamera, wah ini sudah bukan Irzan,” tuturnya.
Sementara Marsha Aruan memiliki tantangan dalam hal logat bahasa Jawa. Di dalam film Nagih Janji Cinta dia dituntut menggunakan bahasa Jawa medok sedang dia sendiri bukan orang Jawa.
Dia pun belajar bahasa Jawa dengan didampingi oleh coach. Selama syuting berlangsung dia beruhasa menjalin komunikasi sehari-hari dalam bahasa Jawa untuk membiasakan diri.
“Jawa itu beda-beda ya, Jawa Solo hal baru buat aku. Aku cari tahu tentang budaya Solo juga, nanya-nyanya sama coach juga pastinya,” tuturnya.
Memerankan karakter Bagas dan Ajeng, Irzan Faiq dan Marsha Aruan memang tampak cukup serius memerankannya. Terutama saat adegan penting dan krusial dalam film Nagih Janji Cinta. Mereka mengaku dapat berakting dengan baik dengan melakukan penghayatan secara serius.
“Aku bukan karena ada backstory sih. Memosisikan diri bagaimana kalau kita mengalami hal tersebut, pastinya akan berat banget. Sebagai aktor pastinya ada banyak tabungan emosi, kalau di dunia nyata tidak bisa menumpahkan itu. Nah di sini kan ada platformnya,” jelas Marsha Aruan.
Film Nagih Janji Cinta menceritakan tentang seorang mahasiswa bernama Bagas Mahardika jatuh cinta kepada teman kuliahnya yang ternyata keturunan ningrat.
Bagas bertemu Ajeng Larasati untuk pertama kalinya saat masa orientasi. Keduanya sama-sama kuliah di UNS. Bagas jatuh cinta ke Ajeng sejak pandangan pertama.
Keduanya berteman baik dan kerap bersama hingga semester enam. Bagas tidak pernah berani menyatakan perasaan cintanya ke Ajeng lantaran tahu diri. Namun tanpa diketahui Bagas, Ajeng ternyata juga menyukai Bagas. Mereka pun akhirnya tahu kalau mereka saling suka.
Bagas memberanikan diri menemui orang tua Ajeng dan mengutarakan perasaannya kepada Ajeng.Namun upaya Bagas memperjuangkan cintanya patah setelah Pak Cokro tak memberikan restu.
Credit: Source link
