JawaPos.com – Saat ini, rata-rata masa tunggu calon jamaah haji sudah mencapai 25 tahun. Oleh karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) pun berencana akan menyiapkan program pembinaan khusus bagi para jamaah dalam masa tunggu ini.
“Saya sudah memerintahkan jajaran Direktorat untuk mendesainkan secara riil konsep untuk pembinaan jamaah tunggu,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, Minggu (16/1).
“Bukan hanya untuk yang akan berangkat tahun depan, tapi termasuk yang akan berangkat 20 sampai 30 tahun akan datang,” sambung dia.
Daftar tunggu ini, menurutnya, harus dicari solusi bersama guna memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya jamaah haji. Apalagi, masa tunggu yang terus bertambah tidak berbanding lurus dengan jumlah jamaah yang diberangkatkan.
Karenanya, pemberian program khusus bagi jamaah dalam masa tunggu menurut Hilman perlu dilakukan. Salah satu tujuannya untuk memberikan nilai tambah serta pengetahuan bagi para calon jamaah haji.
Dirinya pun memikirkan program ini dapat dilakukan secara luring dan daring. Di dalamnya, calon jamaah akan diberikan materi membahas sesi tentang perhajian, masalah-masalah ke-Islaman, serta materi dasar Islam lainnya. “Ini sedang kita pikirkan. Jadi jamaah tidak hanya menunggu,” jelas dia.
Dalam pembinaan ini, Kemenag pun akan melibatkan seluruh jajaran mulai dari tingkat Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota hingga Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. “Kita akan optimalkan mereka, untuk menyapa langsung ke jemaah haji dalam masa tunggu dan jemaah yang akan berangkat” ujarnya.
Credit: Source link