SUKOHARJO, KRJOGJA.com – Pengusaha rental atau persewaan mobil dan pelaku usaha biro wisata harus menaikan tarif menyusul kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal ini juga dilakukan menekan kerugian ditengah kebangkitan usaha setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi virus Corona.
Pengusaha rental mobil asal Kecamatan Kartasura Bagus Adi, Senin (5/9) mengatakan, sangat keberatan dengan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM. Sebab usaha yang dijalankan baru saja bangkit setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi virus Corona. Akibatnya usaha rental mobil sempat tutup lama.
“Usaha baru bangkit sudah ada kendala lagi penyesuaian harga BBM setelah terpuruk pandemi virus Corona. Mau tidak mau terpaksa juga harus ikut menyesuaikan harga sewa rental mobil pada konsumen,” ujarnya.
Bagus mengaku awalnya berat apabila menaikan harga sewa rental mobil. Terlebih lagi pada konsumen yang sudah terbiasa menjadi pelanggan tetap. Namun penyesuaian harga tetap terpaksa harus dilakukan untuk menutup kerugian lebih besar lagi.
Pengusaha rental mobil sekarang sedang melakukan sosialiasi ke masyarakat dan pelanggan. Hal ini dilakukan agar para pengguna jasa rental mobil tidak kaget.
Pengusaha rental mobil asal Kartasura Rinawati mengatakan, usaha yang dijalani tetap harus berjalan meski harus menaikan harga rental mobil. Hal itu dilakukan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat terkait penyesuaian harga BBM.
“Kondisi sekarang usaha rental mobil sedang bangkit. Kalau tidak mengikuti penyesuaian harga BBM pemerintah maka kami bisa rugi. Jadi usaha tetap jalan dan harga disesuaikan dengan kenaikan BBM,” ujarnya.
Penyesuaian harga sebelumnya juga pernah dilakukan berkaitan dengan perubahan biaya masuk jalan tol. Rinawati mengatakan beberapa komponen usaha rental mobil harus dihitung dengan cermat. Sebab sudah dua tahun rugi sepi akibat pandemi virus Corona.
“Sebenarnya banyak komponen. Setelah sebelumnya biaya tol, harga suku cadang kendaraan dan sekarang harga BBM. Belum lagi harus bersaing dengan pengusaha rental mobil yang sekarang jumlahnya semakin banyak,” lanjutnya.
Rinawati mengatakan, usaha rental mobil harus pandai mencari pelanggan. Namun ditengah usaha mendapat pelanggan tersebut justru pengusaha dihadapkan dengan masalah penyesuaian harga BBM.
“Kebanyakan yang sewa mobil untuk acara keluarga, kerja dan wisata. Pandemi virus Corona sudah mereda tapi sekarang dihadapkan pada situasi penyesuaian harga BBM,” lanjutnya. (Mam)
Credit: Source link