JawaPos.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan hingga hari ini Pemerintah Arab Saudi belum memberi kepastian kuota jamaah haji untuk Indonesia. Untuk keseluruhan, kuota yang dibuka 60 ribu jamaah, 45 ribu luar negeri dan 15 ribu lokal.
Menag mengatakan, berdasarkan simulasi Tim Mitigasi Haji Kemenag, tenggat waktu persiapan penyelenggaraan haji telah melewati batas akhir. Ia pun mempertanyakan belum adanya pernyataan dari pihak Saudi.
“Berdasarkan simulasi yang kita lakukan, jika jamaah diberangkatkan sebanyak 5 persen saja, maka kita semestinya sudah mendapatkan kepastian kuota pada 25 Mei 2021. Itu sudah lewat. Bahkan, jika jamaah diberangkatkan hanya 1,8 persen, harusnya kepastian kuota tanggal 28 Mei. Sudah lewat juga,” ungkap dia dalam keterangannya, Selasa (1/6).
Ia juga menyampaikan waktu yang tersisa sampai dengan closing date bandara di Arab Saudi hanya tersisa kurang dari 50 hari atau sekitar 1,5 bulan. Hal ini menurut Menag juga berdampak pada penyiapan layanan haji oleh pemeritah Indonesia.
“Berbagai persiapan di dalam negeri, meskipun sudah sejak beberapa waktu lalu kami siapkan, namun belum bisa sepenuhnya difinalisasi,” imbuhnya.
Misalnya kontrak penerbangan, pelunasan Bipih, penyiapan dokumen perjalanan, penyiapan petugas, pelaksanaan bimbingan manasik dan lain sebagainya. “Yang semuanya baru bisa diselesaikan apabila besaran kuota haji secara resmi kita terima dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi,” sambung dia.
Ia pun menuturkan bahwa pihaknya akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkonsultasi terkait hal tersebut. “Kami akan segera menghadap Presiden, sehingga dapat segera dapat diambil keputusan,” pungkasnya.
Credit: Source link