JawaPos.com – Jessica Iskandar mengatakan menghadapi kenyataan ditipu oleh mantan rekan bisnis sendiri merupakan suatu hal yang sangat pahit dan berat. Hal itu diungkapkan Jedar dalam channel YouTube miliknya.
Akibat kasus penipuan dilakukan mantan rekan bisnis, Jessica Iskandar mengalami kerugian hampir Rp 10 miliar atau tepatnya Rp 9,8 miliar. 11 unit mobilnya pun hilang tidak lagi berada di bawah kendalinya sampai sekarang. Sebagian mobil itu telah dijual mantan rekan bisnis ke pihak lain.
“Menghadapi kenyatan ditipu itu berat, stres ya. Tapi gimana ya, untuk bisa berjalan biasa-biasa saja meski mengalami musibah itu nggak mudah,” kata Jessica Iskandar.
Dalam situasi yang sangat memukul psikisnya tersebut, Jedar mengaku banyak berkonsultasi kepada psikolog dan psikiater supaya cobaan hidup yang dialaminya tidak benar-benar menghajar psikisnya.
“Aku bersyukur bisa sharing masalah aku dengan orang yang berpengalaman psikolog atau psikiater untuk membantu aku, mendapat nasihat- nasihat,” jelasnya.
Kasus penipuan yang dialami Jedar juga sangat berdampak pada perekonomiannya. Dulu Jedar bisa membayar cicilan rumah dari hasil menyewakan sejumlah mobilnya. Sejak mobil-mobil itu tiada, penghasilan Jessica Iskandar juga menurun signifikan. Dia bahkan mengaku kesulitan untuk membayar cicilan rumah.
Dari pada didera beban cicilan rumah setiap bulan yang nilainya disebut cukup besar, Jessica Iskandar lebih memilih menjual atau over kredit rumahnya tersebut. Jedar tidak masalah mengalami kerugian yang terpenting cicilan rumah tidak lagi menjadi beban bagi dirinya dan keluarga.
Kasus penipuan yang dialami Jedar sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada pertengahan tahun 2022. Jessica Iskandar menaruh harapan besar supaya penyidik menindaklanjuti kasus tersebut secara profesional. Itu supaya dia lebih mendapatkan keadilan.
“Sekarang berusaha mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. Aku harap hukum bisa berdiri tegak membantu masyarakat. Mudah-mudahan aparat penegak hukum membuktikan kinerjanya kepada masyarakat,” harap Jessica Iskandar.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link