Saturday, March 25, 2023
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Mengharap Tuah dan Berkah Ahok

October 29, 2017
in News
Reading Time: 6 mins read
A A
Mengharap Tuah dan Berkah Ahok
2
SHARES
6
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Mengharap Tuah dan Berkah Ahok

Cak Imin menjenguk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Mako Brimob, Depok.

Oleh : Hersubeno Arief

Seorang petinggi partai terheran-heran ketika mendapat kiriman foto Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sedang menemui  mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok beberapa hari lalu.

“Ada apa ya? Apa perhitungan Cak Imin kok sampai harus mengunjungi Ahok?  Pertanyaan itu diulang beberapa kali untuk menunjukkan betapa peristiwa tersebut merupakan sebuah fenomena politik yang menarik, tapi sekaligus mengherankan.

Dalam politik, bertemunya dua orang tokoh bisa berarti banyak. Bisa menimbulkan berbagai tafsir. Sebuah signal yang bisa membawa kita untuk memahami langkah, maupun peristiwa politik ke depan.

Ketika Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana, dan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan Jokowi ke Bukit Hambalang, kediaman Prabowo.

Pertemuan tersebut ditafsirkan sebagai simbol rekonsiliasi antara dua tokoh yang pernah bersaing keras dalam Pilpres 2014. Pertemuan yang kemudian dikenal sebagai “diplomasi menunggang kuda,”  karena Jokowi sempat menunggangi kuda milik Prabowo.  Diharapkan pertemuan dapat menurunkan tensi ketegangan antara keduanya, maupun diantara para pendukung.

Di luar pesan yang sampai dan mencuat ke permukaan, pasti ada deal-deal politik di belakang layar yang tidak pernah kita ketahui.

Begitu pula halnya Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Prabowo  di Cikeas menjelang pengesahan RUU Pemilu. Banyak pengamat yang menafsirkan pertemuan yang dikenal dengan istilah “Diplomasi Nasi Goreng” itu sebagai signal menyatunya dua jenderal yang secara politik tidak pernah bersatu.

Sangatlah wajar bila kemudian muncul banyak pertanyaan, apa kalkulasi politik kunjungan Cak Imin ke tempat Ahok “nyantri” di Mako Brimob?

Mengharap Berkah

Dalam  tradisi  Nahdliyin yang menjadi basis Cak Imin, kunjungan atau sowan, biasanya dilakukan oleh seorang santri kepada kyai. Bahkan ketika seorang kyai besar yang sudah meninggal, makamnya akan banyak diziarahi.

Selain menunjukkan sikap hormat dan bhakti seorang santri, mereka mengharap karomah, berkah para kyai. Dalam bahasa Jawa sering disebut sebagai “ngalap berkah.” Tidak ada urusannya dengan politik.

Tradisi ini kemudian juga diadopsi dalam politik praktis. Presiden Jokowi termasuk yang sering berkunjung ke pesantren dan menemui kyai-kyai besar. Ketua Umum Golkar Setya Novanto belakangan terlihat wora-wiri ke pesantren. Dia malah disebut-sebut telah mendapat gelar Kyai Haji (KH). Sebuah foto para santri putri berbaris mencium tangan Novanto beredar luas. Orang yang dicium tangannya menunjukkan maqom(posisinya) sudah tinggi. Mumpuni. Levelnya sudah ma’rifat.

Pada kasus Ahok, apakah dia juga sudah mendapat maqom yang tinggi, sehingga sejumlah tokoh penting ramai-ramai  mengunjunginya?

Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Anshor Yaqut Cholil Qoumas memang menjuluki Ahok sebagai Sunan Kali Jodo. Tapi julukan itu pasti sekedar main-main. Kalau serius, sungguh keterlaluan.

Sebelum Cak Imin, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Agus Harimurti telah mengunjungi Ahok.

Kunjungan Surya Paloh bisa dipahami, karena Nasdem adalah partai yang pertama kali mendukungnya pada pilkada DKI.  Jadi kunjungan Surya, merupakan kunjungan seorang kakak, atau orang tua. Sementara kunjungan Agus tentu berbeda maknanya.

Agus membawakan kue basah, dan Ahok kemudian menitipkan surat untuk SBY. Kunjungan tersebut tidak terlalu mengundang kehebohan, barangkali karena kapasitas Agus bukan seorang ketua umum partai.

Namun jangan lupa,  Agus adalah anak SBY. Sebagai putera mahkota, diprediksi pada waktu yang dirasa sudah tepat, Agus  akan mewarisi tahta Ketua Umum Partai Demokrat. Artinya kunjungan Agus adalah representasi dari SBY.

Agus secara personal dikenal tidak cukup dekat dengan Ahok. Dalam Pilkada DKI 2017, dia malah bersaing dengan Ahok. Dalam putaran pertama  Agus yang berpasangan dengan Silvy bahkan dianggap sebagai pesaing paling potensial mengalahkan Ahok. Apalagi berbagai survei menyebutkan tingkat elektabilitas sangat tinggi.

ADVERTISEMENT

Berbagai operasi politik untuk menjatuhkan elektabilitas Agus, termasuk sejumlah black campaign. Sehari menjelang pemungutan suara putaran pertama, mantan Ketua KPK  Antasari Azhar yang menjadi terpidana kasus pembunuhan,  melaporkan SBY ke Bareskrim Polri dengan tuduhan yang cukup serius. SBY dituding sebagai aktor di balik rekayasa sehingga Antasari harus mendekam di balik penjara.

Nah ketika Agus kemudian mengunjungi  Ahok, tentu bukan merupakan kunjungan biasa.  Sarat dengan makna politik. Apalagi sebelumnya baik AHY maupun SBY melakukan berbagai manuver politik yang dapat diartikan sebagai upaya untuk mendekati Jokowi.

Jangan lupa Ahok adalah wakil Jokowi saat menjadi gubernur DKI, dan digadang-gadang menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2019. Sayang dia kesandung kasus penistaan agama.

Dalam Pilkada DKI kendati tidak secara terbuka, Jokowi mendukung penuh Ahok. Seorang pengamat malah menyebut istana sebagai posko pemenangan Ahok.

Sepekan sebelum peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72, Agus bertandang ke istana. Dia menyampaikan undangan kepada Jokowi untuk menghadiri peresmian The Yudhoyono Institute.

Dalam pertemuan tersebut Agus menyampaikan salam dan menegaskan dukungan SBY terhadap pemerintahan Jokowi.

Setelah itu SBY bertandang ke istana dalam momentum HUT Kemerdekaan RI ke-72. Saat itu fokus media justru pertemuan antara SBY dengan Megawati. Maklumlah keduanya terlibat perang dingin sejak SBY mencalonkan diri sebagai presiden, pada  Pilpres 2014. Tidak ada media yang menghubungkan kedatangan SBY ke istana dengan Jokowi.

Signal politik bahwa SBY kian mendekat ke Jokowi terjadi ketika Sidang Paripurna DPR membahas Perppu ormas. Demokrat berada dalam kubu partai yang mendukung pengesahan Perppu, kendati dengan catatan harus ada revisi.

Pilihan politik Demokrat ini mendapat kecaman sangat luas. Sebagai pendukung Perppu ormas, di media sosial Demokrat dikelompokkan sebagai Parpol yang harus diboikot dalam pemilu. Mereka di-bully habis. Apalagi sebelumnya Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dengan tegas mengatakan partainya akan menolak pengesahan Perppu ormas karena tidak memenuhi unsur kegentingan memaksa.

SBY yang semula tegar menghadapi serangan di medsos, menemui Jokowi di istana, dan menegaskan sikap partainya yang meminta revisi Perppu Ormas yang telah disahkan menjadi UU.

Seperti diungkapkan Mensesneg Pratikno pertemuan tersebut atas permintaan Agus, sebulan sebelumnya. Pertemuan baru terjadi pasca pengesahan Perppu ormas, karena kesibukan presiden.  Jadi Perppu ormas bukanlah agenda utama pertemuan tersebut. Ada agenda lain yang tidak disebutkan oleh Pratikno, karena dia mengaku tidak mengikuti pertemuan.

Tek- tok politik antara Agus, SBY dengan Jokowi dan kemudian kunjungan Agus ke Ahok bisa dibaca sebagai upaya pendekatan SBY ke Jokowi dan kelompok-kelompok di belakangnya. Apa agenda besar di balik itu? Waktu yang akan menjawab. Banyak spekulasi yang menyebut hal itu sebagai upaya “menitipkan” Agus ke Jokowi.

Pilkada DKI memaksa Agus melepas jabatan dan karir militernya. Dia sementara ini  mengelola The Yudhoyono Institute sebagai Direktur Eksekutif. Agus tampaknya dipersiapkan untuk jabatan-jabatan politik lain yang penting. Menjadi menteri dalam kabinet, bila terjadi reshufle, atau cawapres pada Pilpres 2019, merupakan pilihan yang masuk akal.

Jika benar seperti itu, maka dalam kalkulasi SBY, posisi Jokowi masih sangat kuat. Dia menerapkan strategi Sun Tzu “menghindari musuh yang terlalu kuat.”  Politik di Indonesia saat ini tampaknya tengah memasuki sebuah situasi yang pernah dinyatakan oleh mantan Presiden AS George W Bush, “You are either with us, or agains  us.”

Kunjungan Agus, Cak Imin, dan kemungkinan disusul tokoh-tokoh lain ke Ahok bisa memandu kita untuk memahami konstelasi politik Indonesia. Ahok menjadi sebuah kartu puzzle yang menghubungkan menjadi sebuah mozaik, apa yang terjadi  di balik layar politik Indonesia.

TAGS : Cak Imin Ahok

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23970/Mengharap-Tuah-dan-Berkah-Ahok/

Share1Tweet1SendSharePin
Previous Post

Trump Janji akan Rilis Semua Dokumen Kematian JFK

Next Post

Pemrov DKI Hentikan Reklamasi Jakarta

Related Posts

Setuju PBNU, PSI Sebut Kehadiran Timnas Israel Tak Rugikan Palestina
News

Setuju PBNU, PSI Sebut Kehadiran Timnas Israel Tak Rugikan Palestina

March 25, 2023
Indonesia Graveyard, Jelajahi Makam-Makam Kuno
News

Indonesia Graveyard, Jelajahi Makam-Makam Kuno

March 25, 2023
Terseret Kasus Mario Dandy, APA Setop Jadi Influencer dan Tutup IG
News

Terseret Kasus Mario Dandy, APA Setop Jadi Influencer dan Tutup IG

March 25, 2023
Next Post
Pemrov DKI Hentikan Reklamasi Jakarta

Pemrov DKI Hentikan Reklamasi Jakarta

Rouhani Bilang, Iran akan Terus Produksi Rudal

Rouhani Bilang, Iran akan Terus Produksi Rudal

Sandiaga Uno Enggan Komentari Dugaan Korupsi Korporasi Teluk Jakarta

Sandiaga Uno Enggan Komentari Dugaan Korupsi Korporasi Teluk Jakarta

Sambut mudik 2023, Bridgestone tambah “outlet” di Jabar

Sambut mudik 2023, Bridgestone tambah “outlet” di Jabar

March 22, 2023
Lalui ‘Musim Dingin Teknologi’, Start-up DAB Rilis Strategi EFaaS

Lalui ‘Musim Dingin Teknologi’, Start-up DAB Rilis Strategi EFaaS

March 23, 2023
Di Masa Pandemi, Nasi Jinggo Selamatkan Ekonomi Bali

Di Masa Pandemi, Nasi Jinggo Selamatkan Ekonomi Bali

March 25, 2023
Tesla segera bangun Gigafactory di Meksiko utara

Tesla digugat atas kecelakaan fatal “Model S” di Florida

March 25, 2023
Risma Sebut Tak Tahu Persis soal Korupsi Penyaluran Bansos

Risma Sebut Tak Tahu Persis soal Korupsi Penyaluran Bansos

March 20, 2023
Menikah Diam-diam dengan Marshel, Cesen Eks JKT48 Tiru Maudy Ayunda

Menikah Diam-diam dengan Marshel, Cesen Eks JKT48 Tiru Maudy Ayunda

March 21, 2023
Tito Curhat Soal Proses Pemborosan di Daerah

Tito Curhat Soal Proses Pemborosan di Daerah

March 9, 2023
Begini Tips Cegah Penipuan Online yang Mengatasnamakan Bea Cukai

Begini Tips Cegah Penipuan Online yang Mengatasnamakan Bea Cukai

February 26, 2023
Beberapa Kali Beli, Ammar Zoni Dkk Positif Metamfetamin dan Amfetamin

Rehabilitasi Ammar Zoni Diklaim Ketat, 6 Bulan Nggak Boleh Keluar

March 14, 2023
Istri Indra Bekti Ungkap Alasan Laporkan Netizen yang Jelekkan Dirinya

Istri Indra Bekti Ungkap Alasan Laporkan Netizen yang Jelekkan Dirinya

March 7, 2023
Kementerian ESDM Beber Tantangan Pemanfaatan Gas Bumi, Apa Saja?

Kementerian ESDM Beber Tantangan Pemanfaatan Gas Bumi, Apa Saja?

March 17, 2023
3 Hari Dirawat di RS, Tingkat Kesadaran Nani Wijaya Berkurang

3 Hari Dirawat di RS, Tingkat Kesadaran Nani Wijaya Berkurang

March 3, 2023
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share the latest news updates about economy, tech, entertainment, lifestyle, automotive and much more stuff like that. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Anak Elvy Sukaesih Kumpul, Neng Wirdha Tidak, Masalah Belum Tuntas
  • Titi DJ Sebut Krisdayanti Masih Terlihat Muda di Usia 48 Tahun
  • Setuju PBNU, PSI Sebut Kehadiran Timnas Israel Tak Rugikan Palestina

Popular Links

  • Rekomendasi Paper Bag
  • Paper Bowl Berkualitas
  • Jual Paper Lunch Box
  • Sepatu Safety Berkualitas
  • Jual Kacamata Safety
  • Rekomendasi Masker N95
  • Slot Deposit Pulsa Disini | Game Slot Deposit Pulsa 10rb Tanpa Potongan | Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan | Slot Pulsa

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!