Mengintip keistimewaan NEV China yang digunakan di KTT G20 Bali

Bali (ANTARA) – Sebanyak 300 unit kendaraan listrik Wuling sibuk memenuhi jalanan di Bali, Indonesia, sebagai kendaraan shuttle resmi KTT G20 yang melayani mobilitas antara bandara, hotel, dan venue lainnya.

Wuling Air ev berkapasitas empat tempat duduk diharapkan dapat menghemat emisi karbon sebesar 33 ton dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bensin selama 12 hari beroperasi di acara tersebut.

SGMW adalah perusahaan patungan yang berbasis di Liuzhou, wilayah otonom Guangxi Zhuang China Selatan, dan didirikan oleh SAIC Motor China, General Motors dan Liuzhou Wuling Motors.

“Penampilan kami di KTT G20 menunjukkan bahwa merek China memiliki kemampuan bersaing di pasar kendaraan energi baru global,” kata Han Dehong, wakil presiden operasi SGMW di Indonesia.

Selain Wuling, Toyota dan Hyundai juga mengerahkan kendaraan listrik selama KTT G20.

Wuling Air EV dibuat oleh SGMW di basis produksi Bekasi, Jawa Barat. Model tersebut memasuki pasar lokal pada bulan Agustus sebagai model listrik pertama SGMW yang dijual di luar negeri.

Pembuat mobil mengatakan telah menerima lebih dari 5.000 pesanan untuk model tersebut, menjadi kendaraan energi baru paling populer di Indonesia.

Indonesia sebagai pasar kendaraan terbesar di Asia Tenggara menargetkan pangsa sepeda motor listrik dan mobil listrik buatan dalam negeri mencapai 20 persen dari total produksi mobil pada 2025, demikian Xinhua.

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022

Credit: Source link