Indopos.co.id – Pandemi COVID-19 belum berakhir. Perputaran roda ekonomi relatif tersendat. Tidak bergerak leluasa seperti biasanya. Seluruh bidang usaha tidak berjalan mulus. Namun, kondisi itu, tak membuat Diva Indonesia Titi Dj berhenti berkarya.
Kegelisahan menggelayuti semua orang. Tidak hanya pemilik usaha, sejumlah pekerja kreatif harus bertahan hidup dengan beragam cara. Seakan menghadapi alam berbeda. Harus berjuang di tengah keterbatasan. Pandemi COVID-19 memaksa semua orang berpikir keras untuk bertahan hidup atau tutup.
Terus mencari jalan keluar dan beraktivitas berbeda dari zona nyaman. Seperti dialami Diva Indonesia Titi Dj. Perempuan kelahiran Jakarta, 27 Mei 1966 itu, harus keluar dari zona nyaman. Tak sekadar tampil di depan panggung out door, dia harus banting setir memilih profesi berbeda. Penyanyi, pencipta lagu, dan akris senior itu, membentuk sebuah boyband baru, Dear Juliets.
”Walau show dan event banyak berkurang, sangat disayangkan kalau waktu luang hanya dilewatkan begitu saja tanpa ada hasil,” tutur Titi DJ.
Semangat untuk terus berkarya diberagam situasi sulit itu membuat Titi Dj bersama anak-anaknya melahirkan Dear Juliet.
”Beruntung saya bersama Sang Dewi Enterprise samasama memiliki satu visi, yaitu terus berkarya dan berkarya. Dan salah satu alasan kenapa kami bersama-sama membentuk Dear Juliets,” bebernya.
Titi melihat peluang cukup besar bagi industri musik di ranah anakanak. Apalagi, belakangan ini, industri anak-anak jarang terjamah. Padahal, banyak bakat terpendam dan tidak pernah terekpose ke khalayak.
”Karena Re-Generasi di industri musik selalu menarik bagi saya. Kita bisa lihat, ada begitu banyak bakat-bakat luar biasa di Indonesia ini, yang membutuhkan wadah untuk disalurkan,” paparnya.
Dengan tetap menjalankan prosedur ketat dan aman demi menghindari COVID-19, terbukti semua antara bisa dijalani dengan baik dan aman.
”Semuanya berjalan sesuai protokol kesehatan. Akhirnya kita bisa berkumpul dan melahirkan karya,” katanya lagi. Menariknya, ungkapan dan kegalauan anak-anak dalam menjalankan aktivitas sekolah menjadi inspirasi Titi Dj. Inspirasi tersebut dituangkan dalam karya yang apik dengan sentuhan tangan dingin yang menarik dengan judul lagu, Tarading Deng Dong.
”Mendengar curhatan teman-teman saya yang anak-anaknya masih bersekolah, bagaimana anak-anaknya kadang ada rasa jenuh karena harus tetap bersekolah tanpa bertemu langsung dengan teman-temannya,” katanya.
Apa sih arti Tarading Deng Dong?
”Kalau judulnya Tarading Deng Dong, itu saya ambil dari liriknya. Tidak ada arti spesifik. Saya cuma ngebayangin kalau saya jadi anak-anak, trus sambil main-main, saya bersenandung tanpa arti, eh bunyi itu yang keluar dari mulut saya. Nah, karena bunyinya lucu, sekalian saja saya jadikan judul,” jelas Titi DJ sambil tertawa.
Dear Juliets didapatkan melalui cara self-hunting. Di mana, Sang Dewi Enterprise mencari bakat-bakat baru lewat media-media sosial seperti Instagram dan youtube. Kemudian setelah proses self hunting dan audisi personal, didapatkanlah 5 anak.
Mereka Arkana, Darren, Ditya, Erwin, dan Mitchel. Masing-masing personel terpilih karena memiliki kemampuan dan karakter menonjol berbeda-beda.
”Setelah terbentuk, setiap akhir Minggu dikarantina. Dibekali pelatihan, pendalaman materi menyanyi, dan menari,” jelasnya.
Untuk pendalaman materi vokal, dibimbing Kak Pipit Puspita Wardhani. Sedangkan untuk koreografi, dilatih Kak Evelinn Kurniadi yang akrab dipanggil Kak Eve. Tentu semua di bawah supervisi Mommy Titi, panggilan sayang mereka kepada Titi DJ. (ash)
Credit: Source link