Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, di Moskow, Rusia. (Melalui AFP)
Moskow, Jurnas.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Rusia, Mikhail Murashko menolak tuduhan bahwa vaksin COVID-19 yang dirintis Moskow tidak aman. Menurutnya, tudingan tersebut tidak berdasar dan disamakan oleh pesaing saingan.
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan, Murashko menepis kekhawatiran para ahli dan media Barat tentang rendahnya jumlah uji klinis yang dilakukan untuk mengembangkan vaksin COVID-19 pertama yang disetujui secara resmi di dunia.
Ia lebih lanjut menunjukkan bahwa aplikasi khusus saat ini sedang dikembangkan untuk memungkinkan penerima vaksinasi memantau setiap efek samping obat tersebut.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan pengembangan vaksin pada Selasa (11/8), membual bahwa negaranya telah menjadi yang pertama di dunia yang mengembangkan dan menyetujui obat semacam itu.
Lebih dari 100 kemungkinan vaksin sedang dikembangkan di seluruh dunia untuk mencoba menghentikan pandemi COVID-19. Setidaknya empat berada dalam uji coba manusia Fase III terakhir, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Vaksin Rusia adalah yang pertama di dunia yang disetujui dan mencapai tingkat produksi. Vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow.
Presiden Putin menekankan bahwa vaksin tersebut telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan dan bahkan telah diberikan kepada salah satu putrinya sendiri.
Ia mengatakan Rusia akan segera memulai produksi massal dari vaksin yang sangat diminati. Sementara itu, WHO mengatakan sedang melakukan kontak dengan Rusia tentang vaksin tersebut.
Murashko juga mengatakan bahwa gelombang pertama vaksin COVID-19 akan dirilis dalam dua minggu. Ia mengatakan vaksinasi terhadap virus corona akan bersifat sukarela untuk semua orang, termasuk petugas kesehatan. (Arab News)
TAGS : Virus Corona Vaksin COVID-19 Vaksin Rusia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/76947/Menkes-Murashko-Tepis-Keraguan-Kemampuan-Vaksin-COVID-19-Rusia/