JawaPos.com – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengakui pandemi Covid-19 telah memukul usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun dia mengatakan saat ini UMKM mulai bangkit. Baginya vaksinasi Covid-19 menjadi kunci pemulihan UMKM di Indonesia.
Dia bersyukur bahwa tingkat vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah cukup tinggi. ’’Sudah penyuntikan 64 juta dosis pertama dan 36 juta dosis kedua. Dari total target sekitar 200 juta penduduk,’’ katanya dalam webinar Indoposco bertema UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi pada Senin (6/9). Webinar ini juga dihadiri Senior VP Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Mulyono dan Dirut Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi-UMKM Supomo.
Lebih lanjut Teten mengatakan kegiatan usaha dari UMKM selama ini terkait dengan industri, perkantoran, dan sekolah. Ketiga bidang tersebut bisa kembali berjalan normal ketika vaksinasi Covid-19 berjalan dengan baik. Dia mencontohkan saat ini mulai dibuka kembali pembelajaran tatap muka (PTM) meskipun terbatas. Keputusan ini berperan menggerakkan roda ekonomi UMKM.
’’Pemulihan ekonomi untuk UMKM kuncinya ada di vaksinasi,’’ tegasnya. Dia mengatakan di tengah pandemi Covid-19, mengapresiasi upaya UMKM untuk memanfaatkan ekonomi digital. Dia mengungkapkan ada kenaikan sekitar sebelas persen UMKm yang migrasi ke ekonomi digital.
Kondisi ini diantaranya dipicu oleh perilaku konsumen. Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, masyarakat membatasi kegiatan keluar rumah. Mereka lebih cenderung memanfaatkan layanan pembelian secara digital atau online. Tetap mengatakan tren migrasi pelaku UMKM ke ekonomi digital dan perilaku masyarakat itu akan terus berlangsung meskipun pandemi selesai.
Menurut mantan aktivis antikorupsi itu, pelaku UMKM yang terjun ke ekonomi digital perlu disiapkan pembekalan. Diantaranya adalah kemampuan literasi digital, kapasitas, serta akses pasar. Teten menegaskan pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi-UKM siap memfasilitasi pelaku UMKM untuk ikut terjun ke ekonomi digital.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Hilmi Setiawan
Credit: Source link