JawaPos.com – Keputusan pemerintah mengizinkan dilakukanya mudik lebaran tahun 2022 dinilai akan membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, ciri dari tumbuhnya perekonomian biasanya ditandai dengan tingginya pergerakan atau aktifitas manusia atau orang.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Bambang Prihartono, di Jakarta, Jumat (8/4).
“Mudik lebaran tahun ini harus dijadikan momentum pemulihan ekonomi yang sudah terpuruk selama pandemi setelah hampir 2 tahun lebih,” kata Bambang.
Menurutnya, protokol kesehatan (Prokes) sudah 2 tahun diberlakukan secara ketat, sehingga masyarakat sudah menerapkan secara konsisten, sehingga herd immunity sudah tercapai.
Diakui Bambang, di tengah kondisi ekonomi yang sempat anjlok sudah akan mulai menggeliat kembali, seperti meningkatnya harga energi akan memberikan dampak positif bagi perbaikan ekonomi. Meskipun, di sisi lain, kondisi daya beli masyarakat masih cenderung lemah.
Karena itu, Ia berharap dalam situasi tersebut, tidak membuat niat para pemudik untuk pulang kampung menjadi surut.
Credit: Source link