Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid (Foto: Instagram)
Jakarta, Jurnas.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk serangan bom di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka, yang menyebabkan setidaknya 215 orang tewas dan 400 lainnya luka-luka pada akhir pekan lalu.
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, apa pun alasannya, tindakan brutal tersebut tidak dapat diterima akal sehat. Agama manapun juga tidak membenarkan aksi kekerasan, menebar ketakutan, membunuh orang yang tidak berdosa, dan membunuh orang yang sedang melaksanakan ibadah.
“Tindakan tersebut adalah perbuatan yang sangat biadab dan jauh dari nilai-nilai ajaran agama,” tegas Zainut dalam keterangannya pada Senin (22/4) di Jakarta.
Sementara dalam agama Islam, lanjut Zainut, dalam peperangan pun tidak diperbolehkan membunuh perempuan, orang tua, anak-anak, para rahib, pendeta, merusak bumi, memutilasi mayat, dan merusak rumah ibadah orang lain.
Karena itu, menurut dia sangat menyedihkan jika terdapat sekelompok orang yang mengatasnamakan agama untuk melakukan tindakan yang brutal dan sadis.
“Hal itu hakekatnya justru menodai kesucian ajaran agama,” kata dia.
Dalam keterangannya, MUI juga meminta pemerintah Indonesia agar memelopori pertemuan negara-negara dalam melawan ancaman terorisme di dunia. Pasalnya hal tersebut merupakan ancaman bagi perdamaian umat manusia.
“Semoga masyarakat Sri Langka khususnya keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah tersebut,” tandas dia.
TAGS : Zainut Tauhid Bom Paskah MUI
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/51495/MUI-Bom-Paskah-di-Sri-Lanka-Perbuatan-Biadab/