JawaPos.com – Ustaz Yusuf Mansur menjadi perhatian publik. Hal ini setelah puluhan orang menggeruduk rumahnya pada Senin (20/6), guna mempertanyakan kejelasan investasi batu bara yang terjadi sekitar 2009 silam. Ada ratusan orang yang ikut berinvestasi, namun hasilnya dianggap tidak sesuai yang dijanjikan.
Ustaz Yusuf Mansur kebetulan sedang tidak ada di rumah ketika puluhan massa mendatangi rumahnya di daerah Tangerang, beberapa hari lalu. Ayah Wirda Mansur itu sedang berada di Hadramaut, Yaman. Melalui postingan Instagram, pemuka agama yang akrab disapa UYM kini meninggalkan Yaman untuk melanjutkan agenda perjalanan ke Mesir.
“Bismillaah walhamdulillaah. Alladzii bini’matihii tatimmushshoolihaat… Siap2 bertolak ke Mesir, dg izin Allah. Bismillaah. Nanti jam 3pg krg lbh, jalan ke Bandara Sewun, Hadramaut, Yaman. Bersama Putra al Habib Umar, Habib Salim. Sayyid Salim,” tulis ustaz Yusuf Mansur di Instagram.
Postingan pimpinan pondok pesantren Daarul Quran itu menjadi perhatian banyak orang. Lebih dari 1.000 pengguna Instagram memberikan komentar pada postingan tersebut. Sejumlah dari mereka menyarankan ustad Yusuf Mansur pulang ke Indonesia terlebih dahulu untuk menyelesaikan permasalahan.
“Ustadz diberita dicariin orang bnyk, apakah ga alangkah sebaiknya selesaikan dlu sbelum bertolak ke Mesir?,” komentar salah satu netizen.
“Jadikanlah pintu Muamalah sebagai pintu surgamu jangan sampai jadi pintu nerakamu,” timpal yang lainnya.
Ada juga komentar yang bernada positif lebih memilih mendoakan ustad Yusuf Mansur. “Semoga Disehatkan Dikuatkan Selalu Ustadz….Berkah Barokah Manfaat,” doa pengguna media sosial.
Sama seperti beberapa kasus lainnya, ustaz Yusuf Mansur memilih tidak ikut terlibat secara langsung dalam kasus investasi batu bara. Dia sudah memasrahkan permasalahan tersebut ke kuasa hukum setelah kasusnya bergulir di ranah hukum.
Ariel Mochtar, sahabat ustaz Yusuf Mansur mengatakan, seharusnya massa tidak perlu datang ke rumah ustad Yusuf Mansur melakukan penggerudukan. Seharusnya mereka bisa lebih bersabar. Sebab kasus investasi batu bara proses hukumnya sedang berjalan masuk ke pengadilan.
“Kalau menurut saya sih harusnya sabar saja menunggu proses sidang, kan hasilnya nanti yang menjadi pedoman dari hasil putusan pengadilan. Kasusnya sedang berjalan di PN Jakarta Selatan,” katanya kepada JawaPos.com Selasa (21/6).
Credit: Source link