Virus Corona yang menjadi salah satu virus paling mengerikan saat ini kini telah mengubah semua kebiasaan manusia pada umumnya bahkan di seluruh negara di dunia. Saat ini negara-negara di dunia sibuk mengurusi warganya yang terkena dampak dari virus ini. Virus corona memang telah mengubah semua aktivitas manusia yang sebelumnya sebagai makhluk sosial kini diharuskan menjadi makhluk individualis.
Tetapi hal tersebut bukanlah suatu hal yang buruk, pembatasan sosial ini menjadi salah satu solusi dalam mencegah mata rantai penyebaran virus corona yang terjadi. Oleh karena itu, kita harus saling membantu dalam proses pencegahan penyakit Covid-19 ini.
Banyak sekali negara yang terkena penyebaran virus corona, namun ternyata juga masih banyak negara yang tidak terkena virus corona sampai saat ini. Untuk itu hal mengenai penyebaran dan negara yang belum mengkonfirmasi tentang dampak virus di negara-negara tersebut akan kita bahas.
Tentang Virus Corona yang Memiliki Kemampuan Penularan yang Sangat Tinggi
Sebelum melanjutkan pembahasan pada penyebaran virus corona ini, akan lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu mengenai virus yang tidak terlihat ini namun membawa dampak besar bagi manusia di seluruh Indonesia.
Virus Corona yang menjadi perbincangan banyak orang ini merupakan jenis virus corona jenis baru. Virus ini menyerang bagian organ pernapasan manusia dan menimbulkan gejala penyakit pneumonia berat yang mana dalam beberapa hari saja, paru-paru seseorang penderita akan mengalami flek dan akhirnya rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
Sedangkan penularannya juga sangat cepat. Penularan virus ini melewati droplet atau melalui cairan yang dikeluarkan oleh seorang penderita saat batuk atau bersin. Droplet ini bisa membawa virus yang telah menginfeksi orang tersebut dan jika sampai terkena membran mukosa terutama mata hidung dan mulut orang yang tidak terinfeksi maka akan menular.
Tidak hanya itu saja, ternyata virus ini bisa bertahan dalam beberapa waktu di benda mati. Jika sampai virus tersebut tak sengaja terpegang oleh seseorang dan tidak sadar mengucek mata, menyentuh hidung, mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu maka akan besar kemungkinan tertular.
Penularan ini sangat cepat terjadi, bahkan manusia yang tertular tidak selalu memberikan tanda gejala yang terlihat sehingga menjadi penderita karier yang bisa membawa virus tanpa sakit. Hal seperti ini lah yang sangat berbahaya dan bisa membuat orang lain semakin banyak tertular.
Karena penularannya yang sangat cepat ini lah, saat ini penderita covid-19 menjadi semakin besar dan terus membesar. Penyakit yang seharusnya bisa sembuh dengan sendirinya karena adanya proses penyerangan alami oleh imunitas kini nyatanya banyak korban yang meninggal karena kasus ini.
Banyak Negara di Dunia yang Terkena Dampak Virus Corona
Seperti yang telah dikatakan di atas, bahwa virus ini memiliki penyebaran yang sangat cepat dan meluas. Dari kasus yang pertama di Wuhan China saat ini telah menyebar ke seluruh Dunia. Bahkan sampai saat ini telah mencapai 185 negara yang terkena dampak virus corona kali ini. Dari mulai China dengan kasus yang terus melonjak dan dengan banyaknya mutasi manusia dari China ke berbagai negara di seluruh dunia maka menjadikan virus ini menyebar dan terus menerus menyebar.
Saat ini, berbagai negara di dunia kini telah fokus terhadap pemutusan rantai penyebaran virus ini sehingga banyak yang menutup akses keluar masuk negara untuk kebaikan dalam negara maupun untuk negara lain.
Total Kasus di Dunia secara Keseluruhan
Saat ini kasus di dunia sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk per tanggal 23 April 2020 untuk dunia telah mencapai 2.626.929 jiwa yang telah positif terindikasi virus corona. Hal ini juga diikuti dengan jumlah kematian yang sangat menyakitkan yaitu sekitar 183.283 jiwa telah meninggal karena virus corona.
Dan, jika Anda melihat Angka positif dan angka kematian di China sudah sangat besar namun kini Amerika Serikat menempati posisi pertama negara dengan kasus corona tertinggi baik yang positif maupun kasus kematian terbanyak karena virus Corona, Tercatat Amerika Serikat memiliki pasien positif corona dengan total 840.897 dan kematian sebanyak 46.640 jiwa. Disusul dengan Spanyol dengan 208.389 jiwa positif serta 21.717 jiwa meninggal dunia.
Negara yang Belum Terkonfirmasi Terkena Virus Corona
Namun, walaupun telah terkonfirmasi 185 negara telah mengkonfirmasi bahwa warga negaranya ada yang terkena Covid-19 ternyata masih ada negara-negara yang masih memiliki nol kasus penyakit ini. Berikut adalah beberapa contoh negara yang belum terinfeksi virus covid-19 sampai saat ini dan tidak mengkonfirmasi adanya virus corona :
- Korea Utara
- Komoro
- Lesotho
- Turkmenistan
- Tajikistan
- Kepulauan Marshall
- Mikronesia
- Kiribati
- Palau
- Nauru
- Kepulauan Solomon
- Samoa
- Tuvalu
- Vanutu
Penyebab Mengapa Negara-negara Tersebut Bisa Terbebas Dari Serangan Virus Corona
Setelah melihat beberapa negara yang tidak ter dampak virus corona pastinya Anda kana bertanya-tanya bukan ? mengapa negara tersebut bisa terbebas dari serangan virus Corona sedangkan banyak sekali negara bahkan sampai 185 negara kini sedang berjuang mati-matian menangani virus mematikan yang satu ini. Dari pada penasaran maka langsung saja, ini penjelasannya :
- Memiliki Pencegahan yang Baik
Negara yang telah tahu betapa ganasnya penyebaran virus corona ini ada yang telah melakukan pencegahan-pencegahan yang baik sebelum virus ini bisa masuk ke dalam negara tersebut. Salah satu cara pencegahan yang baik adalah dengan membatasi keluar masuknya warga baik dari dalam maupun ke luar negara.
Bahkan saat pertama kali virus ini telah dikabarkan telah menyebar ke beberapa negara sekitar negara dengan pencegahan yang baik ini telah menutup akses keluar masuk ke dalam negara. Oleh karena itu, ada negara yang saat ini tidak mengkonfirmasi adanya kasus virus corona kepada WHO, dengan pencegahan yang baik maka akan selamat pada akhirnya.
- Menutup-nutupi Kasus yang Sebenarnya dan Tidak Melaporkan pada WHO
Selain dengan pencegahan yang sangat baik, ternyata ada juga negara yang terkesan menutup-nutupi kasus yang telah terjadi di dalam negara tersebut. Negara yang menganut paham seperti ini sebenarnya ada kasus yang terjadi namun ternyata hanya tidak dilaporkan kepada WHO sehingga dalam data dunia tetap hanya terlihat nol kasus terjadi.
Kesan menutupi seperti ini sebenarnya berbahaya karena membuat penyebarannya tidak bisa terdeteksi dengan baik dan tidak bisa mengambil langkah yang benar dalam penanganannya. Namun, Jika Anda perhatikan hal ini juga bisa menjadikan langkah penyelamatan negara setelah pandemi berakhir, negara ini akan menjadi negara yang banyak dikunjungi karena tidak memiliki kasus.
Namun, dengan kasus yang ditutupi seperti ini juga sangat merugikan negara. Bisa kita lihat bahwa berbagai negara saling bahu membahu membantu penanganan, misalnya saat China dilanda virus corona banyak negara lain yang membantu berupa masker, APD, dan lainnya. Dan setelah itu, misal Italia dengan kasus yang banyak China juga ikut turun tangan.
Berbeda dengan negara yang menutup kasusnya rapat-rapat. Mereka harus berjuang sendiri dengan segala kemampuannya sendiri untuk mengatasi dampak penyebaran virus corona. Tidak ada yang membantu dari negara lain sehingga bisa menjadi kerugian tersendiri. Namun, masing-masing negara memiliki pemikiran yang berbeda tetap hargai mereka dan tetap selalu waspada dengan penyebaran virus ini.
- Faktor Iklim Geografis (Belum ada Penelitian lebih Lanjut)
Selanjutnya, adalah masalah faktor Iklim dan geografis. Kebanyakan negara yang tidak terkena virus corona adalah negara yang memiliki Iklim Geografis yang Panas, walaupun WHO telah membantah bahwa virus Corona bisa menyebar dalam iklim apapun, namun kenyataannya masih banyak negara dengan iklim yang panas masih nol kasus.
Dibandingkan dengan negara yang beriklim tropis dan beriklim dingin, virus ini tidak lebih mudah berkembang di iklim panas. Namun, tetap saja pernyataan ini hanya disimpulkan oleh beberapa orang saja karena belum ada penelitian secara lanjut dan pasti untuk menentukan apakah virus ini bisa berkembang di iklim yang panas atau tidak.
Bagaimana dengan Indonesia sendiri yang Dahulu sempat Menjadi Perbincangan banyak Negara karena Memiliki Nol Kasus Virus Corona ?
Indonesia sendiri, beberapa waktu yang lalu juga menjadi sorotan dunia karena telah dikepung dengan berbagai negara yang positif namun ternyata masih tidak ada kasus. Di dalam negara Indonesia sendiri, kasus baru muncul sekitar 1,5 bulan yang lalu dan terus berkembang dan berkembang sampai saat ini telah mencapai angka 7.418 orang positif dengan kematian 635 jiwa.
Banyak dari para ahli yang sudah curiga kasus banyak terjadi sebelumnya dan tidak terdeteksi, berbagai pro dan kontra juga menyelimuti pemberitaan mengenai virus corona saat ini. Berbagai polemik pun terjadi, dan saat ini pemerintah sedang fokus untuk tetap memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Apa yang Harus Kita Lakukan untuk Mencegah penyebaran Virus Corona ?
Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menaati aturan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah, bekerja di rumah, sekolah di rumah, dan tidak melakukan aktivitas ke luar rumah jika dirasa kurang penting. Tetap menjaga diri untuk selalu membatasi kontak sosial dengan orang lain, melakukan kebiasaan hidup sehat dan terus waspada dengan penyebarannya.
Dengan bertepatan libur Ramadhan dan kegiatan mudik, pemerintah juga sangat mewanti-wanti dengan larangan mudik. Namun, ternyata masih banyak orang yang tidak mengindahkan peraturan tersebut dan masih bersikeras untuk mudik. Tetap jaga diri Anda dan keluarga, taati pemerintah, dan tetap bersabar.
Kesimpulan
Jadi, kita sendiri untuk kenyataannya tidak pernah tahu apa yang terjadi sebenarnya. Data yang masuk tidak semata-mata adalah kebenaran yang hakiki sehingga kita sangat patut untuk khawatir. Banyaknya kasus memang membuat semua pihak kesalahan sehingga tidak bisa menyajikan informasi yang benar.
Oleh karena itu, siapa pun Anda dan dengan profesi apa saja mari saling bahu membahu dalam pencegahan penyebaran virus corona kali ini. Memang sangat berat, namun tidak hanya Anda yang merasakan dampak ini tetapi hampir seluruh penduduk di dunia.
1. Bagaimana cara Virus Corona menularkan manusia?
Penularan virus Corona melewati droplet atau melalui cairan yang dikeluarkan oleh seorang penderita saat batuk atau bersin. Droplet ini bisa membawa virus yang telah menginfeksi orang tersebut dan jika sampai terkena membran mukosa terutama mata hidung dan mulut orang yang tidak terinfeksi maka akan menular.
2. Bagaimana cara pencegahan Virus Corona?
Harus tetap menaati aturan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah, bekerja di rumah, sekolah di rumah, dan tidak melakukan aktivitas ke luar rumah jika dirasa kurang penting. Tetap menjaga diri untuk selalu membatasi kontak sosial dengan orang lain, melakukan kebiasaan hidup sehat dan terus waspada dengan penyebarannya.
3. Apakah Virus Corona mampu bertahan hidup dibenda mati?
Virus Corona bisa bertahan dalam beberapa waktu di benda mati. Jika sampai virus tersebut tak sengaja terpegang oleh seseorang dan tidak sadar mengucek mata, menyentuh hidung, mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu maka akan besar kemungkinan tertular.