Anda sedang atau akan berulang tahun? Atau menanti kehadiran buah hati? Pada saat-saat ini, ada keluarga, saudara, ataupun para sahabat Anda yang sedang berpikir atau berencana menghadiahi Anda sesuatu. Yuk, kita bayangin apa yang mereka pikirkan tentang kado untuk Anda tersebut.
—
PERTAMA, mereka memikirkan apa yang asyik dan Anda sukai. Menimbang-nimbang bujet yang ada. Setelahnya, mencari yang unik yang diharapkan bisa membuat Anda terkesan atau surprised. Belum selesai sampai di situ, mereka juga memikirkan bagaimana membungkusnya dengan apik.
Itulah kira-kira rentetan proses sebelum kado tersebut sampai di tangan kita. Nah, lantas bagaimana kira-kira sikap terbaik kita dalam menerima kado, apa dan seperti apa pemberian mereka itu?
• Tunjukkan kegembiraan dan penghargaan tulus Anda.
• Jika diizinkan dibuka di depan pemberi, jangan fokus pada barangnya.
• Tertawa dan tersenyumlah untuk perhatian mereka karena telah memberikan kado.
• Jangan berkomentar negatif apa pun tentang barang pemberian itu. Tentang barang itu urusan belakangan.
• Jika Anda langsung suka, misalnya, tunjukkan dengan terbuka.
Bagaimana dengan kado dari sahabat dekat? Prinsipnya sama. Yang kita hargai adalah mahalnya upaya perhatian kepada kita. Tentang barangnya yang mungkin kita sudah punya, kita tidak suka dengan warna atau modelnya, terlalu kecil atau besar, tidak sesuai selera, terlalu murah, dan sebagainya, itu bisa diurus belakangan. Yang tidak sesuai dengan kita, bisa kita kelola kemudian. Bisa dikadokan lagi kepada yang lain, bisa dikecilkan atau dibesarkan, bisa disimpan dulu. Semua itu suatu saat pasti bisa ada manfaatnya.
Bolehkah kita berkomentar negatif bila pemberi adalah sahabat atau saudara yang sangat akrab dan dekat? Misalnya, ’’Yaaah, kok nggak beliin yang warna kuning? Pasti lebih keren! Sebaiknya tetap tidak melontarkan ucapan apa pun yang bikin pemberi tidak enak hati. Adab menerima, dari siapa pun, adalah berterima kasih, menghargai, dan merasa dipedulikan. Ekspresi kita yang gembira dengan apa pun pemberian mereka adalah tanda terima kasih Anda yang sesungguhnya.
Bagi pemberi kado, bolehkah menanyakan kado yang dibutuhkan atau diinginkan? Boleh saja. Itu biasanya ditanyakan keluarga atau teman-teman dekat, untuk kado ulang tahun, menjelang kelahiran bayi, atau hadiah perkawinan. Maksudnya, tentu agar tepat guna atau tepat selera.
Bila kado sesuai dengan yang diminta atau disepakati, penghargaan atau ekspresi terima kasih kita yang menerima selayaknya lebih manis dan positif lagi. Namun, sekali lagi, tentang hadiah atau kado, harga termahalnya adalah pada perhatian pemberi yang ingin memberikan ”tanda kasih”. Bukan pada barangnya.
*) BABY JOEWONO, Founder & trainer at Baby Joewono Soft Skills Center dan penulis buku Optimizing You with Brain-based Soft Skills dan Soft Skills Solid, Profesi Melejit
Credit: Source link