Nio berencana tambah 3.700 stasiun baterai pada 2025

Jakarta (ANTARA) – Nio Inc. berencana untuk menambah setidaknya 3.700 stasiun pertukaran baterai pada akhir tahun 2025 karena berupaya untuk memajukan adopsi mobil listrik di pasar mobil terbesar di dunia.

Dikutip dari HT Auto, Minggu, pabrikan kendaraan listrik China itu sejauh ini telah membangun sekitar 300 stasiun pertukaran baterai.

Stasiun pertukaran baterai merupakan tempat di mana pengemudi dapat pergi dengan cepat untuk mengganti baterai mobil mereka dengan yang baru daripada menunggu untuk diisi ulang.

Setelah menjual sekitar 120.000 kendaraan listrik, Nio akan menjadikan penawaran lebih banyak stasiun pengisian sebagai prioritas, Presiden dan salah satu pendiri Qin Lihong mengatakan pada konferensi pers di Shanghai pada Jumat untuk menandai Hari Daya perdana Nio.

Nio juga sedang membangun lebih banyak stasiun pengisian daya dan kendaraan pengisian baterai seluler, kata Shen Fei, wakil presiden manajemen daya Nio.

Nio mengirimkan 8.083 kendaraan listrik bulan lalu dan 21.896 mobil untuk tiga bulan yang berakhir 30 Juni, meningkat 112 persen dari tahun ke tahun.

Grup yang berbasis di Shanghai itu juga memasuki pasar Eropa dengan hadir di Norwegia dan mengirimkan batch pertama stasiun pertukaran baterai di sana minggu ini.

Sekitar 1.000 dari sekitar 4.000 stasiun pertukaran baterai yang direncanakan pada tahun 2025 akan dipasang di luar China, kata Qin.

Semua model Nio saat ini memiliki pilihan untuk hadir dengan paket “baterai sebagai layanan”, di mana pelanggan membeli mobil tetapi menyewa baterai. Dengan cara ini, pembeli dapat tetap mengikuti perkembangan teknologi baterai.

Baca juga: Nio kirimkan lebih 20.000 EV kuartal pertama 2021

Baca juga: Stellantis dan Nio memangkas produksi karena kekurangan chip

Baca juga: Nio rugi 212 juta dolar kuartal keempat 2020

Pewarta: F017
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021

Credit: Source link