Peresmian KKN Citarum Harum di Universitas Padjajaran
Bandung – Pemerintah sudah memulai program normalisasi Sungai Citarum melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematis ‘Citarum Harum’. Program tersebut akan melibatkan seluruh perguruan tinggi se Jawa Barat dan DKI Jakarta, yang memakan waktu selama tujuh tahun ke depan.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, KKN Citarum Harum sudah dikoordinasikan kepada masing-masing perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Dan hingga hari ini, jumlah mahasiswa yang terlibat sudah 250 orang.
“Waktunya tujuh tahun, tapi dalam dua tahun ini kita harapkan ada kemajuan signifikan,” kata Menteri Nasir dalam peresmian KKN Citarum Harum, di Universitas Padjajaran Bandung, pada Kamis (3/5).
“Dan ini kami bagi dalam kapling-kapling mulai hulu, tengah dan hilir. Nanti dikelompokkan sesuai wilayah masing-masing,” lanjut Menristekdikti
Supaya program tersebut berjalan berkelanjutan, Nasir menyebut KKN Citarum Harum bakal dilaksanakan satu hingga dua bulan per perguruan tinggi.
Dan selama rentang waktu tersebut, KKN harus memberikan pendampingan serta edukasi kepada masyarakat, juga implementasi inovasi perguruan tinggi, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat bisa meningkat.
“Yang terlibat saat ini baru 250 nanti ke depan. Kami menargetkan 250 setiap dua bulan, berarti kalau enam bulan sekitar 1500, ini tidak boleh berhenti. Mereka akan disebar dari hulu sampai ke hilir,” imbuhnya.
Sementeri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, anggaran program ini belum masuk dalam APBN. Kemungkinan, bila setelah diusulkan kepada Kementerian Keuangan (Kemkeu), biaya yang dipatok mencapai ratusan miliar.
“Soal anggarannya tidak terlalu besar, periode waktunya kita dapat usulan dari bawah per project. Saya juga belum tahu angka pastinya, karena baru akan diajukan ke Kemenkeu, mungkin sekitar ratusan miliar untuk satu tahun kedepan,” papar Luhut.
Menko Kemaritiman menambahkan, sejumlah perusahaan juga akan dilibatkan untuk proyek normalisasi ini. Luhut berharap, setidaknya dalam beberapa tahun mendatang masing-masing perusahaan memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)-nya sendiri, sehingga tidak dibuang ke sungai.
“Nanti kami akan temui langsung perusahaan-perusahaan di sekitar aliran Sungai Citarum, yang jumlahnya sekitar 3.200 perusahaan. Untuk memberikan pemberitahuan kepada mereka tentang bagaimana bahayanya ini. Juga agar mereka memiliki Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) sendiri,” ujarnya.
TAGS : Pendidikan KKN Citarum Kemristekdikti Kemenko Maritim
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/33658/Normalisasi-Citarum-Habiskan-Ratusan-Miliar/