Ogah Selingkuh, Milenial Ternyata Lebih Setia daripada Lansia

Ogah Selingkuh, Milenial Ternyata Lebih Setia daripada Lansia

JawaPos.com – Usia ternyata bisa menjadi patokan atau indikator untuk mengukur kesetiaan. Di satu sisi, usia milenial dinilai sulit bersikap serius dan berkomitmen dalam hubungan. Namun ternyata, lansia juga belum tentu setia.

Jajak pendapat Gallup dari Amerika Serikat baru-baru ini menemukan bahwa 92 persen orang setuju bahwa perselingkuhan dalam perkawinan adalah salah secara moral.  Dan menjadikan selingkuh isu yang paling dikritik secara universal di antara mereka yang diuji dalam jajak pendapat.

Faktanya, 16 persen orang menikah melaporkan memiliki setidaknya pernah berselingkuh satu kali sejak menikah. Dan ternyata pelakunya, orang yang berusia di atas 55 tahun menyebabkan lebih banyak penderitaan.

Setiap tahun sejak 1991, General Social Survey (GSS), survei wawancara pribadi yang digunakan untuk mengukur pergeseran perspektif tentang isu-isu kompleks, telah mengajukan pertanyaan ini kepada orang Amerika. Setelah meninjau dan menganalisis data GSS ini, Institute for Family Studies menemukan bahwa mulai tahun 2000, orang yang berusia di atas 55 tahun kemungkinan besar lebih rentan terlibat dalam perselingkuhan di luar nikah sementara tingkat perselingkuhan di antara orang Amerika yang lebih muda menurun. Orang-orang antara usia 60 dan 79 melaporkan tingkat perselingkuhan tertinggi secara keseluruhan.

Para peneliti berspekulasi bahwa ini bisa disebabkan banyak faktor. Misalnya karena pasangan yang berusia di atas 55 tahun lebih tua dan lebih mungkin bosan karena sudah menikah lebih lama. Sehingga mereka memiliki lebih banyak kesempatan atau keinginan untuk selingkuh.

Tentu saja ada cara lain yang dilakukan milenial untuk mengubah adegan kencan dan hubungan. Seperti yang ditunjukkan The Atlantic, monogami dan pernikahan tidak lagi dianggap sebagai jalur untuk generasi muda. Milenial lebih menerima hubungan terbuka, poliamori, dan hidup bersama di luar nikah daripada di masa lalu. Milenial yang memilih pernikahan monogami telah melakukannya dengan lebih sengaja dan selektif.

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link

Related Articles