JawaPos.com – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), anak usaha PT Pertamina (Persero) melakukan terobosan dengan menyediakan kebutuhan energi terbarukan berbasis sumber daya lokal. Lewat program inovasi WASTECO (Waste Energy For Community), PHM mampu menghasilkan gas metana sebesar 172.800 m3 ton per tahun dan dapat menghemat penggunaan BBM untuk bahan bakar genset TPAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) sebesar 28.080 m3 per tahun.
Program WASTECO bermula dari produksi sampah yang terus meningkat per tahun hingga mencapai 350 ton per hari. Hal ini yang mendorong Pertamina hadir untuk mengedukasi dan mendampingi masyarakat di Kota Balikpapan untuk mengelola sampah menjadi gas metana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Senior Vice President Corporate Communications dan Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengatakan, Pertamina berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan akademisi serta pihak terkait dalam program pendampingan masyarakat untuk mewujudkan pengelolaan sampah menjadi gas metana.
“Mengolah sampah menjadi gas metana, tidak hanya menyediakan energi secara mandiri tetapi sekaligus menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (13/3).
Kini masyarakat sekitar sudah dapat merasakan pemanfaatan dari program WASTECO. Di antaranya adalah penghematan biaya pengeluaran untuk memasak sebesar Rp 57,6 juta per tahun di 80 sambungan gas ke rumah warga yang tersambung dengan sambungan gas metana dan penghematan biaya solar atau PLN sebesar Rp 62,8 juta per tahun.
Agus menambahkan, di tahun 2021 ini, program WASTECO akan dilanjutkan dengan penambahan sambungan gas ke rumah warga, pembangunan Cafe Gas dan perbaikan taman edukasi gas metana. Pertamina juga akan melakukan pelatihan tim tanggap darurat TPAS dan pelatihan UKM.
“Pengembangan energi terbarukan merupakan komitmen Pertamina mendukung Pemerintah untuk meningkatkan bauran energi dan mempersiapkan transisi energi di masa depan sebagai bagian dari implementasi ESG (Environment, Social dan Governance) yang mendukung upaya pengembangan bisnis energi yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link