Ilustrasi pabrik China meletus
Beijing – Pabrik kimia China di pabrik Yibin Hengda Technology yang terletak di komplek industri di bagian tenggara Chengdu meletus, 19 orang orang tewas dan melukai 12 orang. Insiden itu menuai perhatian soal kemanan di Pubrik Tiongkok.
Menurut Ruters, penyebab ledakan Kamis malam belum diketahui. Sementara, perusahaan, yang memproduksi bahan kimia untuk industri makanan dan farmasi, belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden itu.
Dalam berbagai foto di media sosial China menunjukkan kobaran api besar dan gumpalan asap dari bangunan tersebut. Pabrik yang meletus pada Kamis malam, dapat dipadamkan pukul 11:30, kata pemerintah setempat dalam pernyataannya.
Tiga gedung bertingkat tiga hancur akibat ledakan itu. Kemudian, jendela bangunan yang berdiri tak jauh dari pabrik yang dikelilingi tanaman pasir dan kerikil juga hancur.
Korban yang terluka saat ini dalam kondisi stabil. Penyelidikan atas insiden tersebut juga sedang dimulai, kata kantor berita Xinhua.
Pabrik ini memiliki tiga jalur produksi, membuat 300 ton per tahun (tpy) asam benzoat, yang digunakan dalam pengawet makanan, dan 2.000 tpy asam 5-nitroisophthalic, untuk obat-obatan dan pewarna, kata biro perlindungan lingkungan regional.
Kecepatan pertumbuhan ekonomi China yang sangat cepat selama dekade terakhir telah mengakibatkan serentetan kecelakaan di dunia industri.
Pada 2015, sebuah ledakan di gudang kimia di kota pelabuhan utara Tianjin menewaskan 165 orang. Tahun lalu ledakan di sebuah pabrik petrokimia di provinsi Shandong timur menewaskan delapan orang dan melukai sembilan orang.
TAGS : China pabrik kimia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37625/Pabrik-Kimia-China-Meletus-19-Orang-Tewas/