Bendera kebangsaan Iran
Teheran – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Baqeri bersumpah akan membalas segala ancaman yang datang dari luar, terutama yang baru-baru ini dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pada Selasa (24/7) kemarin, Baqeri mengatakan kepada Press TV Iran telah mempertahankan persatuannya selama empat dekade terakhir, dan juga berurusan dengan musuh-musuh, seperti AS dan rezim Zionis Israel.
“Iran telah berhasil menggagalkan semua plot musuh dan mencapai kemenangan yang menentukan melawan mereka,” tegas Baqeri.
Setelah Trump memutuskan berhenti dari pakta nuklir Iran yang bersejarah pada 8 Mei, AS berjanji memberlakukan kembali sanksi ekonominya, dan menghukum negara-negara yang memiliki hubungan bisnis dengan negara Islam tersebut.
AS juga menuntut semua negara menghentikan impor minyak dari Iran mulai dari 4 November mendatang, dalam upaya untuk mencekik ekonominya. Menanggapi hal ini, Iran pun mengancam akan memblokir Selat Hormuz, rute pengangkutan utama untuk ekspor minyak negara-negara Teluk.
Baqeri menggarisbawahi, Iran tidak pernah mengobarkan perang terhadap negara mana pun dan menginginkan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu. Dia menambahkan, republik Islam telah mempertahankan hubungan baik dengan negara-negara tetangga, dan membantu memajukan perdamaian regional.
“Sebagai kekuatan dominan di Teluk Persia dan Selat Hormuz, (Iran) selalu menjadi penjamin keamanan pengiriman dan ekonomi global di jalur air vital ini dan memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan terhadap skema apa pun di wilayah ini, “Kata Baqeri.
TAGS : Iran Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38277/Panglima-Militer-Iran-Siap-Perang-Lawan-AS/