Aksi yang pernah dilakukan guru di Mimika Papua (Foto: Seruji)
Timika – Kecewa dengan kebijakan Dinas Pendidikan Mimika, Papua, para guru yang tergabung dalam Forum Solidaritas Pendidikan Eme Neme Yauware mengusung peti mati ke Kantor Bupati setempat sebagai simbol matinya dunia pendidikan.
Ketua Forum Solidaritas guru, John Giyai menegaskan, mendesak mencopot Jeni O Usmani dari jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Mimika lantaran berbagai kebijakan yang diputuskannya justru membuat pendidikan anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro yang bermukim di pesisir dan pedalaman Mimika kini terbengkalai.
“Kami menilai saudari Jeni Usmanengi tidak mampu menjadi pemimpin dan pendidik. Dia justru merusak tatanan pendidikan di Mimika. Kami minta Bupati Mimika segera mencopot yang bersangkutan dan digantikan oleh orang lain yang punya hati untuk memperhatikan pendidikan anak-anak asli Papua terutama dari Suku Amungme dan Kamoro,” kata John Giyai.
Aksi ini memberikan tenggat waktu satu minggu kepada Bupati Mimika Eltinus Omaleng untuk segera mencopot Jeni Usmani. “Kami beri waktu satu minggu untuk bupati Mimika mengambil keputusan. Selama satu minggu itu, peti mati tetap kami taruh di Kantor Bupati mimika,” kata John Giyai.
Para guru mengancam akan menghentikan seluruh aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah swasta atau sekolah yayasan di Mimika jika Bupati Omaleng tidak segera mencopot Jeni Usmani dari jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Mimika.
John mengatakan kebijakan Jeni Usmani yang dinilai mencederai dunia pendidikan di Mimika bermula dari keputusannya untuk tidak memberikan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) kepada para guru kontrak dan honor yayasan dan sekolah-sekolah sejak Juni 2017.
TAGS : Gaji Guru Mimika Papua Pendidikan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28830/Para-Guru-Mimika-Papua-Gotong-Peti-Mati/