SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemkab Klungkung masih berupaya menyelesaikan revitalisasi Pasar Seni Semarapura. Pemkab terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat, agar revitalisasi itu dapat didanai dari DAK (Dana Alokasi Khusus) 2023.
Usulan ini direspons pusat dan memasukkan usulan revitalisasi Pasar Seni Semarapura sebagai salah satu kandidat penerima DAK khusus bidang perdagangan tahun 2023. Revitalisasi Pasar Seni Semarapura ini merupakan misi Pemkab Klungkung dalam menguatkan perekonomian. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didapuk melakukan pemaparan sebagai kandidat penerima DAK Bidang Perdagangan TA 2023, pada agenda sinkronisasi dan harmonisasi yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan secara daring melalui zoom meeting di Ruang Video Conference Kantor Bupati Klungkung, Kamis (11/8).
Di hadapan para panelis, Bupati Suwirta menyampaikan bahwa Pasar Seni Semarapura ditempati pedagang sebanyak 1.282 orang. Pasar ini memiliki letak yang strategis dengan berada di pusat Kota Semarapura.
Pasar Seni Semarapura juga menjadi pusat perdagangan di wilayah Bali Timur untuk komoditi kain tenun endek, lukisan wayang, kerajinan logam dan kerajinan gamelan.
Sebagai kandidat penerima DAK, dalam paparannya Bupati Suwirta juga menyampaikan mengenai potensi wisata, aksesibilitas, timeline rencana pelaksanaan, serta konsep rencana pembangunan Pasar Seni Semarapura ini. Menurut dia, revitalisasi ini sangat ditunggu oleh masyarakat agar kondisinya jauh lebih representatif.
Penilaian penerima DAK Bidang Perdagangan TA 2023 ini akan berakhir pada 2 September mendatang. Sehingga, pada Desember 2022 sudah dilaksanakan Penetapan Rencana Kegiatan (RK) DAK Fisik Tahun 2023.
“Rencana kita ingin menata Pasar Seni Semarapura ini sebaik mungkin. Setelah menjadi kandidat, semoga selanjutnya ditetapkan dalam RK DAK fisik khusus perdagangan tahun depan,” kata Bupati Suwirta, didampingi Kepala Baperlitbang Kabupaten Klungkung A.A Lesmana, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Wayan Ardiasa dan Kepala UPTD Pengelolaan Pasar Klungkung Komang Sugianta. (Bagiarta/balipost)
Credit: Source link