Wartawan terkemuka dari Arab Saudi, Jamal Khashoggi (Foto: Osman Orsal/Reuters)
New York – Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Turki dan Arab Saudi menyelidiki dengan serius nasib wartawan Saudi terkemuka dan kritik rezim Jamal Khashoggi, yang menghilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pekan lalu.
“Jika laporan kematiannya benar-benar terjadi, maka ini benar-benar mengejutkan,” kata juru bicara Ravina Shamdasani dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Selasa (9/10).
Pernyataan Shamdasani datang tak lama setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Wakil Presiden, Mike Pence dan Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, semua menyatakan keprihatinan mengenai nasib Khashoggi.
“Saya prihatin. Saya tidak suka mendengar tentang itu. Mudah-mudahan, itu akan menyelesaikan sendiri,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Senin kemarin (8/10).
“Sekarang, tidak ada yang tahu apa-apa tentang itu. Ada beberapa cerita buruk yang beredar. Aku tidak menyukainya,” tambahnya.
Sebelumnya, Khashoggi, menulis artikel yang pedas terhadap Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman. Pada malam pernikahan yang direncanakan dengan seorang wanita Turki, ia memasuki konsulat pada 2 Oktober dan belum terlihat sejak itu.
Para pejabat Turki menyebut Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat. Namun kemudian dibantah Riyadh. Ia mengklaim pria itu meninggalkan kompleks konsulat dihari yang bersamaan.
Wakil Presiden AS, Mike Pence mendesak Negeri Petro Dolar itu mengungkapkan misteri hilangnya Khashoggi. Ia mengatakan dunia bebas layak mendapat jawaban.
Di lain tempat, senator Republik Lindsey Graham mengatakan Riyadh harus memberikan jawaban jujur perihal nasib wartawan itu.
“Kami setuju bahwa jika ada kebenaran atas tuduhan melakukan kesalahan oleh pemerintah Saudi, itu akan menghancurkan hubungan AS-Saudi dan akan ada harga besar yang harus dibayar – secara ekonomi dan sebaliknya,” kicau Graham.
“Nilai-nilai negara kita harus dan harus menjadi landasan kebijakan luar negeri kita dengan musuh dan sekutu sama,” katanya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyerukan penyelidikan menyeluruh dan terbuka oleh Arab Saudi.
“Kami menyerukan kepada pemerintah Arab Saudi untuk mendukung penyelidikan menyeluruh atas hilangnya Khashoggi dan untuk transparan tentang hasil penyelidikan itu,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan. (Al Jazeera)
TAGS : Arab Saudi Jamal Khashoggi PBB Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41980/PBB-dan-AS-Keroyok-Arab-Saudi/