JawaPos.com – Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih mendapat simpati dari masyarakat, meski institusi Polri diterpa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan mantan Kadiv Humas Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan sejumlah anggota Polri. Apresiasi itu diberikan karena Jenderal Listyo Sigit mampu menjaga stabilitas Polri dan memproses kasus tersebut secara transparan dan terbuka.
Hal ini terungkap dalam hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang bekerjasama dengan Indonesian Publik Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC) yang dilakukan pada 30 Agustus sampai 12 September 2022 terhadap kelas menengah intelektual, yang terdiri dari para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO dan aktivis/seniman di 34 provinsi.
“Gejolak internal terkait kasus yang sedang ramai membawa beban berat bagi Polri dan Kapolri sendiri. Namun kelas menengah intelektual Indonesia dalam survey ini justru masih memberikan apresiasi yang positif karena Kapolri mampu menjaga stabilitas institusi meskipun tekanan datang dari mana-mana,” kata peneliti LPI, Febri Wahyuni Sabran, Minggu (18/9).
Febri mengatakan, Kapolri masuk dalam 10 pimpinan lembaga dan menteri yang paling berpengaruh terhadap jalannya roda pemerintahan Jokowi. Bahkan, Listyo berada di urutan ketiga dengan skor 2,38 dengan skala 0 sampai 4. Listyo, kata Febri, kuat pada aspek pengaruh terhadap perbaikan internal.
“Responden menilai, kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit memberikan pengaruh positif terhadap internal institusi yang dipimpinnya. Responden menyoroti pengaruh kepemimpinan Listyo Sigit dalam mengusung sekaligus mengimplementasikan visi Presisi atau Prediktif, Responsibility dan Transparansi Berkeadilan yang direalisasikan secara kongkrit,” ucap Febri.
“Dalam aspek internal responden mengapresiasi, kebijakan Kapolri Jenderal Sigit yang secara tegas menyatakan bila ada laporan publik terkait pelanggaran anggota Bhayangkara, maka pihaknya tidak lagi memberikan sanksi tetapi langsung dipecat,” ungkap Febri menambahkan.
Sementara itu, pendiri LPI Boni Hargens menyatakan, hasil survey yang menempatkan Listyo sebagai salah satu tokoh terbaik. Boni mengakui adanya penumpang gelap yang berusaha menyudutkan Polri dan Kapolri dengan memanfaatkan kasus-kasus yang belakangan muncul di ruang publik. Namun, hal itu tidak mengurangi apresiasi terhadap kerja keras dan leadership dari Listyo.
“Saya sendiri yakin betul, Polri akan bangkit dengan cepat selama rakyat masih mencintai Polri. Untuk itu, waspadai tiap gerakan penumpang gelap yang anti-Polri supaya ke depan Polri makin kuat,” ungkap Boni.
Direktur Well-Being Institute, Jadi Suryadi mengungkapkan, hasil survei tersebut perlu dijadikan bahan pertimbangan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah negara ke depan.
“Perlu ada dialog yang rutin antara masyarakat dan negara melalui kajian ilmiah seperti ini. Sasarannya tentu positif untuk mendekatkan masyarakat dengan negara dan sebaliknya. Polri misalnya, benar-benar sedang dalam tekanan, tetapi masyarakat terdidik justru mengapresiasi kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit sebagai terekam dalam hasil riset ini,” tegas Jadi menandaskan.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link