JAKARTA, BALIPOST.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan lima sikap partai-nya pascapemungutan suara dilakukan pada 14 Februari 2024. Hasto menjelaskan lima sikap tersebut diambil pihaknya usai DPP PDI Perjuangan menjadi pusat penghitungan rekapitulasi berdasarkan penugasan dari seluruh saksi partai di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pertama, pihaknya mengapresiasi seluruh rakyat Indonesia yang telah dengan penuh antusias untuk datang ke TPS, dan pemilu bisa berjalan dengan lancar.
Berikutnya, lanjut dia, mengikuti seluruh tahapan penghitungan suara sesuai dengan ketentuan Undang-Undang, yakni berdasarkan proses rekapitulasi yang bersifat berjenjang dari TPS ke atas.
“Ketiga, DPP PDI Perjuangan mencermati terhadap seluruh desain kecurangan pemilu yang bersifat hulu ke hilir. Suara rakyat adalah suara kebenaran karena itulah seluruh struktur PDI Perjuangan bersama dengan relawan, saksi, dan kerja sama dengan PPP, Perindo, dan Hanura terus mengumpulkan fakta-fakta di lapangan yang begitu banyak, juga disuarakan oleh kelompok-kelompok pro demokrasi,” ujarnya, Rabu (14/2) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Selanjutnya, kata dia, mengusulkan kepada Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk membentuk tim khusus.
“Agar dibentuk suatu tim khusus yang tidak hanya terdiri dari tim hukum, kelompok-kelompok ahli hukum, para pakar berkaitan dengan demografi. Kemudian juga investigasi forensik untuk melihat dari seluruh proses-proses yang ada, dan tim khusus ini tentu saja juga akan menampung dari pihak-pihak yang punya interest (minat) begitu besar dalam menjaga demokrasi Indonesia,” tuturnya.
Hasto menilai pembentukan tim khusus tersebut menjadi penting karena koalisi PDI Perjuangan, PPP, Perindo, Hanura, bersama relawan menilai terjadi kejanggalan yang cukup besar berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
“Nah karena itulah, yang kelima, di dalam melihat tersebut karena pemilu ini berkaitan dengan bukti-bukti material, fakta-fakta hukum, maka seluruh pihak agar menjaga suasana tetap kondusif. Dan kemudian seluruh aspirasi nantinya akan disampaikan melalui tim khusus yang akan segera dibentuk oleh Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud,” kata Hasto.
Hasto menambahkan bahwa pihaknya menambahkan kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk mengingat pesan dari Presiden pertama RI Soekarno.
“Kepada seluruh kader PDI Perjuangan, kami ingatkan pesan dari Bung Karno bahwa di dalam perjuangan itu tidak ada yang sia-sia, no sacrifice is wasted. Dan kesabaran revolusioner itulah yang akan menentukan karena pemilu tidak ditentukan oleh hasil, tetapi oleh pasca-pemilu itu,” ujarnya.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024. (kmb/balipost)
Credit: Source link