JawaPos.com – Harga telur ayam ras di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, belum juga menunjukkan penurunan. Telur ayam ras hingga Sabtu (27/8) masih dibanderol Rp 31.000 per kilogram (kg).
Meski begitu, Bagus Kurniawan, salah satu pemilik kios telur mengatakan bahwa harga telur diproyeksikan baru akan turun Rp 1.000 pada akhir pekan, Minggu (28/8).
“Masih Rp 31.000, kemungkinan besok turun seribu jadi Rp 30.000 per kilo,” kata Bagus di Pasar Induk Kramat Jati, Sabtu (27/8).
Ia menerangkan, harga telur di kiosnya masih bertahan Rp 31.000 per kg karena masih menggunakan stok lama yang dibeli dengan modal sekitar Rp 29.000 per kg dari peternak di Blitar. Sementara, pekan depan telur yang akan dijual merupakan kiriman terbaru dengan harga beli yang sudah turun yakni sekitar Rp 27.000 per kg.
“Paling besok Rp 30.000, soalnya telur ini (yang masih dijajakan hari ini) masih stok hari-hari kemarin, kalau besok akan jual yang stok baru,” jelasnya.
Bagus juga mengakui walaupun harga jual telur ras turun Rp 1.000 harga itu masih terhitung tinggi. Sebab menurutnya, harga jual yang normal berkisar antara Rp 27.000 sampai Rp 28.000 saja.
Bahkan, kata dia, perubahan harga telur di pasaran biasanya cuma Rp 1.000. Kendati harga telur naik, tokonya tidak pernah sepi pembeli.
“Masih ada yang beli, terutama para pelanggan yang biasa beli di sini,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga telur ayam akan turun akhir September mendatang. “Ini siklus aja. Saya kira akhir September sudah di bawah Rp 30 ribu lagi,” ujar Zulhas kepada awak media pasca Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (24/8).
Zulhas memprediksi, harga telur ayam bakal menjadi normal dalam waktu satu bulan ke depan menjadi Rp 28 ribu per kg.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link