Pekerja stadion. (Foto: AFP)
London, Jurnas.com – Amnesty International mengatakan, pekerja migran yang membangun stadion Piala Dunia di Qatar masih terus berjuang mendapatkan gaji mereka yang belum dibayar.
Kepala keadilan ekonomi dan sosial Amnesty International, Steve Cockburn, mengatakan sekitar 100 pekerja di Stadion Al Bayt mengalami masalah dalam mendapatkan gaji selama berbulan-bulan dari subkontraktor desain dan konstruksi Qatar Meta Coats.
“Meskipun pembayaran baru-baru ini akan memberikan beberapa bantuan selamat datang bagi para pekerja, penyelenggara Piala Dunia Qatar mengatakan kepada kami bahwa mereka mengetahui tentang penundaan gaji sejak Juli 2019,” katanya.
“Ini menimbulkan pertanyaan mengapa Qatar mengizinkan pekerja untuk terus bekerja selama berbulan-bulan tanpa upah,” tegas Cockburn
“Selama bertahun-tahun kami telah mendesak Qatar untuk mereformasi sistem, tetapi jelas perubahan belum datang cukup cepat. Seharusnya tidak perlu investigasi Amnesty bagi pekerja untuk dibayar sesuai utang mereka,” tambanya.
Menurut cacatan, Amnesty International para pekerja itu berasal dari negara-negara termasuk Ghana, Kenya, Nepal dan Filipina.
Penyelenggara Piala Dunia 2022 mengatakan kasus itu tidak dapat diterima tetapi mengatakan kasus terungkap tahun lalu setelah audit dan wawancara dengan pekerja oleh departemen kesejahteraan mereka.
“Upaya kami menghasilkan pembayaran awal gaji tiga bulan yang terlambat kepada pekerja,” kata komite penyelenggara yang berbasis di Doha. “Kami terus mengerahkan segala upaya dalam kekuatan kami untuk memperbaiki masalah ini.”
Pemerintah mengatakan sudah mengetahui gaji Qatar Meta Coats yang terhutang pada September 2019, yang menyebabkan perusahaan didenda dan operasi ditangguhkan.
“Kerawanan keuangan antara November 2019 dan April 2020 berarti bahwa tenaga kerja Qatar Meta Coats menerima pembayaran gaji tidak teratur selama periode ini,” kata pemerintah.
“Pada Mei 2020, masalah ini sebagian diselesaikan dan semua pembayaran gaji dari Februari hingga Mei dibayar penuh oleh perusahaan. Ada sejumlah kecil pembayaran gaji sebelum Februari, yang akan diselesaikan dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.
Qatar menjadi tuan Piala Dunia pertama Timur Tengah dalam pemungutan suara FIFA pada Desember 2010. Tekanan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia pada kondisi untuk pekerja semakin meningkat ketika Qatar mulai membangun infrastruktur yang kurang untuk menyelenggarakan acara olahraga internasional besar.
“Masih ada masalah yang harus diatasi, termasuk yang terkait dengan sikap dan perilaku minoritas kecil. Ini akan memakan waktu, tetapi kami tetap berkomitmen untuk tugas itu,” kata pemerintah. (Arab News)
TAGS : Pekerja Stadion Piala Dunia Qatar
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/73597/Pekerja-Stadion-Piala-Dunia-Qatar-Berjuang-Dapatkan-Gaji/