JawaPos.com – Pemerintah terus mengupayakan vaksinasi terhadap masyarakat agar target herd immunity tercapai sehingga Indonesia terbebas dari ancaman Covid-19 dan roda ekonomi kembali pulih. Namun, mendukung target tersebut, peran swasta juga diperlukan.
Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Kebijakan Vaksinasi Gotong Goyong. Sejumlah hotel di Bali telah melakukan vaksinasi mandiri atau gotong royong untuk karyawannya.
Salah satu hotel di Bali. Mereka melakukan vaksinasi sejak kemarin hingga hari ini, Jum’at (26/3). Program vaksinasi tersebut diharapkan bisa kembali mengangkat ekonomi Bali dari dampak virus Covid-19.
“Jumlah karyawan hotel yang menerima vaksin sekitar 144 jiwa dan dari Banjar Bale Kembar sekitar 852 jiwa. Adapun tenaga medis yang bertugas di sekitar 55 orang,” kata General Manager Masaya Hasebe dalam keterangannya, Jumat (26/3).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, pihaknya menerima informasi dari jajarannya di Dirjen Bea Cukai terkait stok vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi asal Tiongkok, yakni Sinovac hari ini. Jumlah vaksin tersebut mencapai 16 juta dosis.
“Hari ini ada 16 juta dosis vaksin Sinovac datang dan ini akan diakselerasi di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya dalam acara diskusi virtual, Kamis (25/3).
Sebagai informasi, vaksin dalam bentuk bahan baku tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan nantinya akan diolah oleh perusahaan pelat merah yang ditunjuk untuk pengadaan vaksin yaitu PT Bio Farma (Persero).
Pada awal Maret lalu, Indonesia menerima 10 juta dosis vaksin dari Sinovac. Dengan tambahan 16 juta vaksin, artinya Indonesia sudah mendatangkan 52 juta dosis vaksin Sinovac.
Vaksin tersebut merupakan program vaksin Covid-19 yang diberikan secara gratis kepada masyarakat. Ia menyebut, program vaksinasi tersebut akan memberikan kepercayaan bagi masyarakat untuk kembali melakukan kegiatan dan memicu pemulihan di seluruh sektor.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link