KUPANG, BALIPOST.com – Wisatawan diminta untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir untuk berkunjung daerah wisata itu. Ajakan tersebut disampaikan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
“Untuk teman-teman wisatawan yang sudah menjadwalkan kunjungan ke Labuan Bajo jangan khawatir, Labuan Bajo aman untuk dikunjungi,” kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina, dari Labuan Bajo, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (2/8).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan situasi terkini di Labuan Bajo. Hari ini hari kedua ksi mogok massal yang dilakukan sejumlah pelaku wisata yang menolak naiknya harga tiket masuk kawasan Taman Nasional (TN) Komodo).
Shana memastikan bahwa seluruh pihak dari otoritas setempat di Labuan Bajo maupun masyarakat menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh wisatawan yang berwisata di Labuan Bajo.
Shana juga memastikan respons cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT yang berkoordinasi dengan seluruh pihak mulai dari Polres, TNI, Satpol PP, Dishub, ASDP, PELNI, dan institusi pemerintah lainnya.
Hal ini, lanjutnya, untuk mengawal keamanan wisatawan yang datang ke Labuan Bajo selama aksi mogok para pelaku pariwisata dan sekaligus memfasilitasi sarana transportasi saat beraktivitas di Kota Labuan Bajo, menjadi jaminan keamanan pasti bagi wisatawan yang berkunjung.
Sementara itu General Manager (GM) PT ASDP Labuan Bajo Marsadik menjelaskan sesuai hasil koordinasi bersama seluruh jajaran otoritas Manggarai Barat, pihak ASDP menyiapkan dua unit kapal perbantuan untuk mengangkut wisatawan yang akan berwisata di TN Komodo.
Jumlah kapasitas kapalnya masing-masing kapal kecil dengan kuota 80 orang dan kapal besar dengan kuota 300 orang.
Marsadik menambahkan kedua kapal bantuan itu disiapkan sebagai bagian dari aksi tanggap darurat untuk menjamin kenyamanan wisatawan yang selama Agustus ini sudah menjadwalkan perjalanannya ke Labuan Bajo dengan rute perjalanan ke 3 pulau. “Ini hanya untuk perbantuan selama masa aksi mogok masih berlangsung dan jika memang ada permintaan dari wisatawan. Minimal dengan pemenuhan kuota 50 orang untuk kapal kecil dan 150 orang untuk kapal besar kita pastikan bisa berlayar,” tambah dia. (Kmb/Balipost)
Credit: Source link