JawaPos.com – Pemerintah memastikan tidak ada penumpukan penumpang di kedatangan internasional Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kementerian Perhubungan menyebut, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan ketat, untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, setiap harinya ada sekitar 3.000 hingga 4.000 penumpang internasional yang datang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia meminta kepada PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, untuk melakukan upaya-upaya mencegah terjadinya penumpukan penumpang.
“Sebagai langkah antisipatif, saya meminta Terminal 2F dibuka dan dimanfaatkan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI), sehingga tidak terjadi penumpukan di satu titik kedatangan internasional,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12).
Selain itu, Budi Karya juga meminta kepada Perum Damri untuk menambah jumlah bus yang membawa pelaku perjalanan internasional ini baik ke wisma atlet maupun hotel-hotel yang telah ditunjuk.
Di sisi lain, Budi Karya juga menginisiasi untuk membuka pintu kedatangan internasional Bandara Internasional Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sebab, sekitar 30 persen pelaku perjalanan internasional ini berasal dari Surabaya dan Nusa Tenggara Barat.
“Berdasarkan diskusi hari ini, pihak Bandara Juanda menyatakan sudah siap,” ucapnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link