Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Jerman, secara resmi telah menghentikan program subsidi kendaraan listrik secara tiba-tiba pada akhir pekan lalu sehingga banyak produsen harus mencari cara agar tidak berpengaruh pada penjualan.
Arena Ev, Selasa (19/12), mengabarkan bahwa produsen seperti Tesla, Mercedes, VW dan Stellantis menyediakan program subsidi mandiri kepada calon pemilik kendaraan untuk mengatasi penghentian subsidi kendaraan listrik secara mendadak di Jerman.
Pemerintah Jerman mengumumkan penghentian subsidi kendaraan listrik pada 16 Desember, aturan itu berlaku efektif mulai 17 Desember.
Baca juga: Jerman akan kurangi subsidi mobil listrik pada 2023
Pabrikan besar yang bermain di ranah elektrik akan memberikan subsidi kepada para pemilik kendaraan di Jerman hingga 4.500 euro atau setara dengan Rp76 juta.
Tesla telah melakukan hal itu untuk kendaraan yang dipesan mulai tanggal 18 Desember dan dikirimkan pada tanggal 31 Desember. Namun, tidak ada panduan mengenai apa yang akan terjadi pada mobil yang dikirimkan tahun depan, jadi mungkin pada tanggal 1 Januari merek tersebut akan mengakhiri semua subsidinya.
Sementara itu, Mercedes mengeluarkan siaran pers yang mengatakan bahwa mereka akan terus membayar bagian pabrikannya sebesar 2.250 euro atau setara Rp42 juta untuk pesanan yang dilakukan hingga dan hingga 31 Desember.
Selain itu, untuk pengiriman dan registrasi antara tanggal 18 Desember dan 31 Desember, mereka juga akan menanggung bagian pemerintah. Untuk pesanan yang dikirim pada tahun 2024 dan yang dibuat mulai 1 Januari 2024, Mercedes hanya akan membayar bagian pabrikan.
VW mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan membayar seluruh subsidi untuk mobil yang dipesan sebelum 15 Desember dan dikirimkan serta didaftarkan tahun ini. VW EV yang didaftarkan antara 1 Januari dan 31 Maret akan menerima subsidi sekitar Rp76 juta-an, sejalan dengan pengurangan subsidi yang direncanakan pada tahun 2024 sebelum dihapuskan seluruhnya oleh pemerintah.
Stellantis juga akan menanggung subsidi penuh untuk semua mereknya hingga 31 Desember, dan akan menawarkan pengurangan subsidi bagi pelanggan yang mendaftarkan kendaraannya paling lambat tanggal 29 Februari.
Baca juga: China pangkas 30 persen subsidi mobil listrik
Baca juga: Insentif kendaraan listrik sebaiknya untuk benahi transportasi umum
Baca juga: Pemerintah diskon 10 persen biaya PPN untuk mobil listrik
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link