JawaPos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Meret 2022 sebanyak 26,16 juta orang. Angka ini bekurang 340 ribu orang dibanding September 2021, dan berkurang 1,38 juta orang dibanding Maret 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan, dengan demikian maka persentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2022 sebesar 9,54 persen. Angka ini turun 0,17 persen poin terhadap September 2021, dan turun 0,6 persen poin terhadap Maret 2021.
Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp 505.469/kapita/bulan. Komposisinya, Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 374.455 (74,08 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 131.014 (25,92 persen).
“Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,74 orang anggota rumah tangga,” kata Margo Yuwono dalam paparan, Jumat (15/7).
Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.395.923/rumah tangga miskin/bulan. Sementara itu, indeks Gini Ratio yang menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia pada Maret 2022 mencapai 0,384.
Angka ini meningkat 0,003 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,381. Namun, tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2021 yaitu sebesar 0,384.
Margo Yuwono menuturkan, berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah sebesar 18,06 persen. “Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2022 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah,” pungkasnya.
Credit: Source link