JawaPos.com – Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi berencana melakukan peningkatan pengadaan barang untuk sektor pendidikan dengan produk dalam negeri. Nantinya akan ada peningkatan pengadaan barang-barang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang di buat industri lokal.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah akan menggelontorkan sekitar Rp 17 triliun hingga tahun 2024 untuk pengadaan barang-barang TIK buatan lokal di sektor pendidikan. “Tepatnya ke sektor pendidikan ada Rp 17 triliun sampai 2024,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (22/7).
Luhut memaparkan, berdasarkan anggaran 2021, akan ada pengadaan barang-barang TIK ke sekolah-sekolah sebanyak Rp 3,7 triliun yang terdiri dari Rp 1,3 triliun dari APBN dan Rp 2,4 triliun dari dana alokasi khusus (DAK) fisik pendidikan.
Nantinya, akan ada sekitar 431.730 laptop yang akan disebar ke seluruh sekolah di Indonesia. “Saat ini sudah ada tanda tangan kontrak pengadaan produk dalam negeri senilai Rp 1,1 triliun,” ucapnya.
Luhut menyebut, hingga kini terdapat 6 produsen laptop dalam negeri yang memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 25 persen. Luhut mengatakan 6 produsen ini yang akan memenuhi kebutuhan pengadaan di tahun 2021. Kesiapan produksinya sendiri ada sebanyak 351 ribu unit di September 2021 dan sekitar 718 ribu unit di November 2021.
Selain laptop, Luhut juga mengungkapkan, pemerintah juga akan mengadakan barang-barang TIK lainnya untuk disebar ke sekolah-sekolah, semua alat ini pun merupakan produk dalam negeri. Mulai dari acces point, konektor, proyektor LCD, layar proyektor, hingga speaker aktif.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link