JawaPos.com – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengusulkan pusat perbelanjaan dapat menjadi lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal tersebut bertujuan agar proses distribusi vaksin Covid-19 dapat berjalan lancar dan cepat.
“Fasilitas tempat kami bisa digunakan untuk memudahkan pemerintah bila mau melakukan vaksinasi terhadap 1 mal itu yang begitu banyak karyawan dan sebagainya,” kata Ketua APPBI DPD Jakarta Ellen Hidayat dalam konferensi pers secara virtual, Senin (18/1).
Menurutnya, fasilitas yang terdapat di mal dapat memudahkan pemerintah menjalankan program tersebut karena kapasitas dapat menampung dalam jumlah banyak.
“Sebagaimana diketahui pusat belanja itu karakteristiknya umumnya mempunyai atrium-atrium yang besar rata-rata, punya juga selasar yang lebar sehingga untuk jaga protokol kesehatan dengan jaga jarak, kemudian juga mengatur, itu tempatnya lebih luas,” jelasnya.
Ellen menyebut, lokasi mal yang saat ini kapasitasnya dibatasi, dapat dimanfaatkan oleh pemerintah khususnya dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19. Namun, dalam proses vaksinasi, pemerintah juga harus menyediakan tenaga kesehatan dan dokternya.
“Daripada, maaf, dilakukan di tempat-tempat seperti kelurahan atau apa. Itu usulan kami, bahwa mal siap untuk ketempatan dilakukan vaksinasi, sehingga bisa lebih cepat distribusi vaksin tersebut,” tuturnya.
Ellen melanjutkan dalam pelaksanaan vaksinasinya sendiri yang akan dilakukan di mal, dapat dilakukan oleh peserta yang berdekatan dengan pusat perbelanjaan di daerahnya. Dengan begitu, pemerintah bisa mengaturnya berdasarkan wilayah. Misalnya, masyarakat Jakarta Selatan, maka bisa mendatangi pusat belanja di wilayah selatan.
“Ini baru wacana yang kami lontarkan, karena kami lihat ada baiknya juga karyawan tidak keluar dari mal lagi berdesak-desakan untuk melakukan vaksin dan antrian yang panjang. Tapi ibaratnya jemput bola, petugas dengan vaksinnya datang, kemudian lakukan vaksinasi, itu saya rasa lebih bagus dan higienis juga,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Edy Pramana
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link