“Penjualan mobil via online harus diupayakan lebih gencar lagi, saat ini semakin banyak platform digital yang sudah dipakai oleh bisnis otomotif untuk pemasaran produk barunya,” kata Yannes kepada ANTARA, Senin.
“Tentunya, agar ia mampu mempengaruhi minat masyarakat yang masih menyimpan tabungannya untuk membeli kendaraan baru,” imbuhnya.
Baca juga: Tips menjual mobil secara online
Lebih lanjut, Yannes mengatakan penting bagi para pelaku di sektor otomotif untuk memiliki upaya pemasaran daring dan digital yang lebih strategis dan inovatif agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi.
“Untuk itu, perlu diperkuat upaya strategis pemasaran yang inovatif melalui berbagai media digital untuk dapat langsung mendekati dan mempengaruhi minat bagi kelompok masyarakat potensial agar tertarik untuk membelanjakan uangnya melalui media daring tersebut,” ujar Yannes.
Di sisi lain, Yannes mengapresiasi langkah pemerintah terkait PPKM Darurat. Ia menilai kebijakan ini sudah tepat.
“Kebijakan PPKM darurat ini sudah tepat, bahkan pemerintah pusat cenderung agak terlambat mengantisipasi kelengahan pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam mengantisipasi potensi ledakan collateral impact sejak terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Kudus paska lebaran kemarin,” kata Yannes.
Ia berharap, pemerintah pusat dan daerah dapat lebih serius dan tegas dalam menangani pandemi COVID-19 di Indonesia, agar lebih terkendali dan terselesaikan.
“Diharapkan berbagai pemerintah daerah lebih serius dalam mengontrol dan mengantisipasi berbagai potensi penyebaran COVID-19 di wilayahnya masing-masing melalui PPKM mikro dan lokal agar kejadian serupa tidak berulang kembali di masa depan hingga menjadi masalah nasional lagi dan lagi,” pungkasnya.
Baca juga: Jual mobil secara “online” saat pandemi corona bisa jadi solusi
Baca juga: Honda jual 2.488 mobil pada Juni, separuhnya melalui online
Baca juga: OLX Autos tawarkan opsi jual mobil online secara instan
Pewarta: A087
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link