Terdapat setidaknya sekitar 662.400 mobil listrik plug-in penumpang baru telah didaftarkan pada bulan Januari.
Jumlah tersebut memberikan catatan yang positif jika dibandingkan dengan tahun yang lalu meningkat sebesar 10 persen dan sekitar 11 persen dari total pasar. Menurut laporan dari InsideEv pada Senin.
Meski begitu, banyak yang mengharapkan bahwa tren kendaraan ramah lingkungan ini akan terus mencatatkan posisi yang positif dan dapat menembus penjualan sebanyak 1 juta unit dalam satu bulannya.
Baca juga: Tesla tarik kembali 3.470 kendaraan Model Y karena baut longgar
Pada kesempatan ini, untuk pendaftaran mobil BEV tercatat sebanyak 457.700 (naik 5 persen secara tahunan) dan pangsa 7,6 persen, PHEV sekitar 204.700 unit (naik 21 persen dari tahun ke tahun) dan pangsa 3,4 persen.
Model yang paling banyak diburu oleh konsumen elektrik di antaranya adalah Tesla Model Y yang terus menjadi mobil listrik terlaris (dan mobil isi ulang terlaris pada umumnya), dengan 54.417 pendaftaran baru di bulan Januari.
Mobil terpopuler kedua adalah BYD Song Plus (BEV dan PHEV dihitung bersama), dengan 49.889 unit (lebih dari 42.000 PHEV). Terbaik ketiga adalah Tesla Model 3 dengan 42.496 pendaftaran. Ketiga angka tersebut jauh di depan plug-in lainnya.
Meski begitu, secara volume BYD tetap menjadi merek teratas dalam hal volume penjualan mobil listrik plug-in bulanan. Pada bulan Januari, merek China ini mencatat 143.784 pendaftaran baru.
Tesla juga mampu mencapai angka enam digit (100.760) dan 100 persen semuanya bertenaga listrik, tetapi jangan lupa bahwa hampir setengah dari penjualan BYD juga merupakan BEV. Menariknya, ada lima merek non-China di daftar 10 besar.
Baca juga: Tesla pangkas harga Model S dan Model X hingga 9 persen di AS
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link