Jatuhnya penjualan Nissan itu terjadi lantaran penjualannya hampir di semua pasar melemah, terutama di Rusia yang sedang menghadapi sanksi akibat konflik dengan Ukraina. Di negara ini penjualan Nissan anjlok 88,3 persen.
Baca juga: Nissan Ariya diuji 27.000 kilometer dari Kutub Utara ke Kutub Selatan
Di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan juga Amerika Utara penjualan Nissan masing-masing turun 51,4 persen, 33,6 persen, 17,5 persen, dan 45,9 persen.
Untuk pasar Eropa secara keseluruhan, penjualan Nissan turun 24,9 persen menjadi hanya 21.678 unit, sementara di pasar terbesar China turun 38,0 persen menjadi 68.844 unit, demikian mengutip laporan penjualan dan produksi Nissan, Jumat.
Sementara itu, sepanjang Januari hingga Mei 2022, Nissan membukukan penjualan 1.391.041 unit, turun 25,1 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 1.857.525 unit.
Di tengah masih berlangsungnya kelangkaan suku cadang semikonduktor, Nissan pada Mei 2022 telah memproduksi 231.732 unit kendaraan, naik 1,7 persen dibanding bulan yang sama tahun 2021.
Dan, untuk Januari-Mei 2022 pabrikan ini telah memproduksi 1.304.459 unit, turun 17,0 persen dari periode sama tahun lalu yang mencapai 1.572.225 unit.
Baca juga: All-New Nissan Z debut di Suzuka sebagai “safety car”
Baca juga: Nissan tarik 300.000 SUV di AS, karena kap mesin terbuka tiba-tiba
Baca juga: Renault-Nissan digugat karena masalah mesin
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link